Waktu Mustajabnya Doa di Hari Jumat
JAKARTA — Salah satu mustajabnya doa yakni pada hari Jumat. Kaum muslimin dapat meminta pengampunan, perlindungan dan hajat yang dinginkan pada waktu mustajab. Namun kapankah waktu yang tepat saat mustajabnya doa di hari jumat?
Dalam hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ ذَكَرَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيه سَاعَةٌ لا يُوَافِقها عَبْدٌ مُسلِمٌ، وَهُو قَائِمٌ يُصَلِّي يسأَلُ اللَّه شَيْئًا، إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاه
“Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan salat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu” (Muttafaqun Alaih).
Kapan waktu mustajab berdoa di hari Jumat? Dikutip dari berbagai sumber, para ulama berbeda pendapat mengenai waktu yang musjatab tersebut. Pertama, waktu mustajab itu adalah saat duduknya khatib sampai imam menunaikan salat Jumat. Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari. Ia berkata:
عنْ أَبي بُردةَ بنِ أَبي مُوسى الأَشعَرِيِّ قَالَ: قَالَ عَبْدُاللَّهِ بنُ عُمرَ رضَيَ اللَّه عنْهُمَا: أَسَمِعْت أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَن رَسُول اللَّهِ ﷺ في شَأْنِ ساعَةِ الجُمُعَةِ؟ قَالَ: قلتُ: نعمْ، سَمِعتُهُ يقُولُ: سمِعْتُ رسُولَ اللَّه ﷺ يَقُولُ: هِيَ مَا بيْنَ أَنْ يَجلِسَ الإِمامُ إِلى أَنْ تُقضَى الصَّلاةُ
“Abdullah bin Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah ﷺ mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat?’ Abu Burdah menjawab, ‘Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasululullah bersabda, “Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan sholat Jumat'” (HR Muslim dan Abu Dawud).
Pendapat kedua, waktu mustajab itu disebutkan jatuh setelah ashar. Pendapat ini disampaikan Abdullah bin Sallam, Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Imam Ahmad dan beberapa ulama lainnya.
Ada beberapa hadis yang mendukung pendapat ini. Di antaranya hadits dari Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَأَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
“Di hari Jumat terdapat suatu waktu, di mana jika ada seorang hamba Muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah ashar” (HR Ahmad).
Selain itu, ada juga hadits dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu Anhu yang menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
“Pada hari jumat ada 12 jam. Di antaranya ada satu waktu, apabila ada seorang Muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di pengujung hari setelah ashar” (HR Abu Dawud dan An-Nasaai).