Terowongan Penghubung Masjid Istiqlal dan Katedral Bakal Diresmikan
JAKARTA — Terowongan yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral akan segera diresmikan pada Kamis (12/12/2024). Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Terowongan Istiqlal – Katedral rencananya diresmikan Presiden Prabowo bersama dirinya pada Kamis.
“Besok hari Kamis sesudah Salat Asar, Bapak Presiden Prabowo akan meresmikan tunnel Istiqlal-Katedral,” kata Nasaruddin, mengutip laman Kemenag.
Nasaruddin mengatakan, terowongan tersebut akan mempermudah akses masyarakat yang ingin melakukan wisata religi di kedua bangunan bersejarah ini. “Rencananya nanti terowongan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk lalu-lalang antara dua rumah ibadah ini, tapi juga nanti mungkin suatu waktu bisa kita lakukan semacam arena tersendiri untuk memamerkan galeri-galeri terbatas,” kata dia.
“Bahkan juga pernah kita pakai sebagai interfaith meeting, karena itu menambah nilai historicalnya,” lanjutnya.
Menurut Nasaruddin, terowongan ini dirancang tidak hanya sebagai jalur penghubung, tetapi juga sebagai ruang untuk interaksi lintas agama. “Selama ini kita belum buka secara umum karena memang belum diresmikan. Insya Allah pasca peresmian nanti semua masyarakat bisa mengakses terowongan itu,” kata Nasaruddin.
Melalui peresmian ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses kedua rumah ibadah, baik untuk kegiatan ibadah maupun wisata religi. “Insya Allah pasca peresmian nanti semua masyarakat bisa mengakses terowongan itu,” ucapnya.
Adapun Masjid Istiqlal sebelumnya pemancangan tiang pertamanya dilakukan pada 1961 oleh Presiden Soekarno. Lokasinya yang berada di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan dibangun dekat dengan Gereja Katedral merupakan keinginan Soekarno agar menjadi lambang toleransi beragama.