Roket dari Lebanon Serang Israel Utara
BEIRUT — Menurut laporan media, serangan roket diluncurkan dari Lebanon selatan ke Israel Utara pada Ahad (4/8/2024) dini hari.
Melansir laman Anadolu Agency, Saluran 14 Israel melaporkan bahwa sedikitnya 50 roket ditembakkan ke Galilea. Sirene terdengar akibat peluncuran tersebut.
Sebelumnya ledakan keras terdengar juga terjadi pada Selasa (30/7/2024) di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel.
Serangan itu dilaporkan terjadi di sekitar markas besar Dewan Syura Hizbullah di Haret Hreik. Hal tersebut dilaporkan Kantor Berita Nasional milik pemerintah.
Disebutkan serangan itu dilakukan oleh pesawat nirawak Israel yang menembakkan tiga rudal ke sebuah gedung, menghancurkan dua lantai. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan seorang wanita dan dua anak tewas dan 69 lainnya terluka, tiga di antaranya kritis, dalam serangan itu.
Militer Israel mengonfirmasi serangan itu. Mereka mengklaim bahwa serangan itu menargetkan seorang komandan Hizbullah yang bertanggung jawab atas serangan rudal pada Sabtu (27/7/2024) yang menewaskan 12 orang di kota Druze, Majdal Shams, di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Adapun Hamas dan Iran telah berjanji untuk membalas pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh awal pekan ini di ibu kota Iran, Teheran. Sementara Hizbullah berjanji untuk menanggapi pembunuhan komandannya, Faud Shukr di Beirut.
Di samping itu kekhawatiran telah berkembang tentang perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah pertukaran tembakan lintas perbatasan selama berbulan-bulan.
Eskalasi tersebut terjadi dengan latar belakang serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 40 ribu korban semenjak Oktober. Itu terjadi menyusul serangan oleh kelompok Palestina, Hamas.