Ratusan Ribu Jiwa Terdampak Banjir Bekasi

Banjir Bekasi meluas di beberapa bagian Kota dan Kabupaten pada Selasa (4/3/2025).
BEKASI — Ratusan ribu jiwa terkena dampak banjir Bekasi yang melanda pada Selasa (4/3/2025). Banjir Bekasi pada tahun ini meluas di beberapa bagian Kota dan Kabupaten.
“Kita akan kerahkan personel ke masing-masing daerah terdampak dan peralatan sesuai kebutuhan di lapangan,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M pada Selasa dikutip dari laman BNPB.
Adapun di wilayah Kabupaten Bekasi, data terkini pada malam Selasa tercatat sebanyak 18 desa di 10 kecamatan yang terdampak banjir. Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Bojongmangu, Cikarang Utara, CIkarang Timur, Cikarang Pusat, Cibitung, Cibarusah, Serang Baru, Setu, Tambun Utara dan Tambun Selatan.
Sebanyak 13.704 KK atau 51.320 jiwa di sejumlah kecamatan tersebut terdampak banjir Bekasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus melakukan pendataan di lapangan.
Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah semenjak tahun lalu menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi basah (banjir, longsor, curah hujan ekstrem, abrasi, angin kencang dan puting beliung) terhitung 21 Oktober 2024 hingga 31 Mei 2025.
Di wilayah Kota Bekasi, banjir menggenangi 25 kelurahan di 12 kecamatan. Masyarakat terdampak sebanyak 18.738 KK (61.233 jiwa). Bencana ini mengakibatkan 47 KK atau 360 jiwa dari Kecamatan Bekasi Utara mengungsi sementara waktu ke musola Jumiatur Khair. Hingga Selasa sore, listrik masih padam di wilayah terdampak banjir.
Wakil Walikota Bekasi Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe meninjau banjir yang terjadi di Pondokgede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih pada Selasa.
“Turun ke lokasi, meninjau langsung ke lapangan. Adapun langkah hingga saat ini, kami terus berkoordinasi dengan BPBD, dan dinas terkait,” kata Bobihoe dikutip dari laman Instagram pemkot Bekasi.
Bobihoe mengatakan, dapur umum sudah disediakan bagi masyarakat terdampak banjir sejak pagi tadi.
“Kami mengintruksikan camat untuk segera siapkan dapur umum dan menerjunkan para petugas BPBD dan petugas kesehatan. Terpantau sejak dini hari, para petugas cepat dan tanggap untuk membantu masyarakat kita, dengan segera sudah didirikan dapur umum,” kata Bobihoe.