Qatar Donasi untuk Gaji Tentara Lebanon
DOHA — Qatar telah memberi tentara Lebanon 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) sebagai kelanjutan dari paket bantuan 60 juta dolar dari Doha kepada militer. Hal tersebut diumumkan pada 2022 untuk meningkatkan gaji tentara.
Melansir laman thenational, Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) mengatakan dana tersebut akan didistribusikan secara merata kepada personel militer. Gaji rata-rata tentara berpangkat rendah anjlok setelah krisis ekonomi Lebanon terjadi pada 2019. Mata uang nasional tersebut telah kehilangan sekitar 98 persen nilainya terhadap dolar AS di pasar paralel, sementara inflasi melonjak.
Militer secara tidak resmi menoleransi tentara yang mengambil pekerjaan tambahan, seperti mengemudikan taksi untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Adapun Lebanon menghadapi kemungkinan perang besar-besaran dengan Israel. Sementara kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon hampir setiap hari terlibat baku tembak lintas perbatasan dengan militer Israel. Angkatan Bersenjata Lebanon tidak terlibat dalam konflik tersebut tetapi mereka hadir di wilayah selatan, dan seorang tentara tewas akibat penembakan Israel pada Desember.
Di samping itu, Lebanon dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dan secara teknis berada dalam keadaan perang. Meskipun pemerintah di Beirut menyatakan tidak ingin terjadi konflik lagi.
Tembakan lintas batas ini terjadi bersamaan dengan perang Israel di Gaza. Di mana hampir 38 ribu warga Palestina telah terbunuh semenjak Hamas, sekutu Hizbullah, memicu konflik pada 7 Oktober dengan serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan.
Di sisi lain, Hizbullah mengatakan mereka akan menghentikan serangannya setelah perang di Gaza berakhir. Namun, karena gencatan senjata di Jalur Gaza sulit dicapai, baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel semakin meluas cakupan dan intensitasnya. Salah satu saran untuk meredakan ketegangan dan meredakan potensi konflik yang lebih luas adalah dengan mengerahkan lebih banyak tentara LAF ke Lebanon selatan.
Sementara pada tahun lalu, Amerika mengumumkan akan memberikan bantuan tunai sebesar 72 juta dolar kepada pemerintah Lebanon untuk mendukung gaji tentara dan polisi. Washington adalah donor utama Angkatan Bersenjata Lebanon dan 80 ribu anggotanya, memberikan lebih dari tiga miliar dolar bantuan militer sejak 2006.