Kawah Ratu, Gunung Salak Bogor, Agustus 2024.

BOGOR — Kepulan asap dan aliran air biru yang hangat nan tenang turun perlahan dari bebatuan Kawah. Merendam bagian tubuh dalam kandungan belerang begitu menenangkan dan menyehatkan. Suasana sore itu nampak damai, sebab puluhan pendaki sudah mulai turun dari Kawah Ratu, Gunung Salak Bogor.

Saat ini Wisata Kawah Ratu, Gunung Salak Bogor begitu digandrungi para penjelajah. Dengan waktu yang singkat kurang lebih dua hingga tiga jam pendakian, para pengunjung dapat disuguhkan pesona Kawah Ratu Bogor.

“Pendakian lewat Ciandong bisa lebih cepat kurang lebih setengah jam,” kata salah satu pemandu lokal, Fajri belum lama ini.

Menuju Kawah Ratu pendaki dapat melewati Pasir Reungit, Ciandong, Cidahu dan titik mulai lainnya. Melalui Ciandong, jalurnya ramah bagi para pemula dan anak-anak. Tidak terlalu terjal dan curam, namun tetap berhati-hati ketika melakukan pendakian serta saat turun kembali.

Pengunjung yang datang melalui jalur Ciandong akan dikenakan tarif Rp 15 ribu. Di samping itu, pendakian di atas jam 11.00 siang maka diwajibkan untuk ditemani oleh pemandu lokal dengan harga Rp 250 ribu.

Sebelum mendaki, berdoalah kepada Rabb semesata Alam, Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberikan perlindungan dan keselamatan selama pendakian. Pendaki juga dapat membawa jas hujan, atau dengan berbahan plastik yang lebih praktis sebagai antisipasi jika air turun dari langit.

Disarankan untuk menggunakan tracking pole saat pendakian, hal ini karena membuat lebih nyaman dan memudahkan selama perjalanan. Di samping itu, gunakan alas kaki yang paripurna saat pendakian, seperti sepatu atau sendal dengan desain khusus untuk mendaki. Sebab dengan menggunakan alas kaki biasa, hal ini dapat menyulitkan pendaki jika terjadi kerusakan pada sepatu maupun sendal.

Saat mendaki, bawa air minum yang cukup agar tidak kehausan, sebab perjalanan cukup menguras tenaga. Kemudian juga bawalah makanan yang tidak merepotkan, seperti camilan sehat dan hidangan porsi kecil untuk dapat mengisi perut selama tiba di Kawah Ratu.

Pada 15 menit awal pendakian Kawah Ratu via Ciandong jalanan terus menukik naik, namun banyak bonus jalan landai melalui jalur ini. Ketika merasa letih, sebaiknya duduk dan meluruskan kaki sambil minum air secukupnya sebelum kembali melanjutkan pendakian.

Apabila dalam semalam jalur pendakian diguyur hujan, maka jalanan akan lebih kotor dan tak mulus. Akan tetapi kondisi ini hendaknya tidak menyurutkan semangat para pendaki.

Keindahan Kawah Ratu melalui Ciandong dapat ditempuh dengan jarak selama dua hingga tiga jam, bergantung pada kecepatan pendakian. Perjalanan akan disuguhkan pepohonan dan aliran air yang turun mengalir dari Gunung Salak.

Sesampainya di Kawah Ratu, pengunjung akan mencium aroma belerang yang cukup menyengat. Untuk ke pusat air hangat yang kebiruan, maka perlu jalan sekitar satu hingga tiga menit. Agar dapat merasakan manfaat airnya, maka bagian tubuh seperti kaki bisa direndam dalam air mengandung belerang. Akan tetapi pada tahun 2024 belum ada kamar mandi maupun tempat bilas untuk pengunjung.

Pesona Kawah Ratu yang memukau merupakan bukti Kuasa Sang Pencipta, hal ini wajib diabadikan dengan kamera profesional maupun ponsel. Lelah selama pendakian terbayarkan dengan keindahan Kawah, dan air hangat kebiruan yang memanjakan mata.

Apabila sudah sore hari, maka petugas meminta para pendaki untuk bergegas meninggalkan Kawah. Hal ini juga karena kepulan asap Kawah yang mulai menebal, dan bisa membahayakan pengunjung.

Saat turun gunung, umumnya akan lebih mudah bagi pengunjung. Bahkan waktu tempuh menuju gerbang Ciandong bisa memakan waktu kurang dari dua jam dengan waktu istirahat yang lebih pendek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *