Pertemuan Sugiono-Menlu AS Bahas Palestina hingga Tarif Dagang

Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, di Kementerian Luar Negeri AS, Washington D.C., pada Rabu (16/4/2025) dok.kemlu
WASHIGTON — Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, di Kementerian Luar Negeri AS, Washington, pada Rabu (16/4/2025). Pertemuan ini membahas berbagai macam hal termasuk Palestina hingga tarif dagang AS.
Mengutip laman Kemlu, Menlu AS menyampaikan momentum pertemuan dan penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan AS saat ini begitu tepat di tengah dinamika geopolitik global. Kedua Menlu membahas isu-isu regional dan global, seperti Laut Cina Selatan dan Palestina.
Sugiono menekankan peran aktif Presiden RI Prabowo Subianto dalam mendorong proses perdamaian di Palestina, ini terlihat dari kunjungannya ke beberapa negara, seperti Mesir, Jordania, Qatar, Uni Emirat Arab (UAE) dan Turki.
“Pemerintah Indonesia juga siap untuk mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang terluka untuk dirawat di Indonesia. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza,” kata Sugiono, dikutip dari laman Kemenlu.
Di samping itu, Indonesia disebut menolak relokasi warga Palestina di Gaza dari tanah airnya.
Sebelumnya Presiden AS, Donald Trump menginginkan agar 2,3 juta warga Palestina di Gaza dimukimkan kembali secara permanen. Trump ingin mengubahnya menjadi riviera Timur Tengah.
Selanjutnya, Sugiono juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi RI-AS. Ini termasuk dalam konteks rantai pasok, dengan mengundang investor AS untuk berinvestasi di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lain.
“Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing,” kata Sugiono.
Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce menyebut keduanya membahas kepentingan bersama dalam mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Membahas cara-cara untuk memperdalam kerja sama pertahanan dan keamanan, termasuk upaya untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Cina Selatan sesuai dengan hukum internasional,” ucap Bruce dilansir dari Anadolu Agency.
“Sekretaris Rubio dan Menteri Luar Negeri Sugiono membahas tarif timbal balik AS terhadap Indonesia, dan Sekretaris menyambut baik upaya Indonesia untuk memperkenalkan reformasi ekonomi menuju hubungan perdagangan yang adil dan seimbang,” lanjut Bruce.