5 Februari 2025
Perjuangan Warga Gaza Belum Usai

Warga Gaza mulai membersihkan kembali rumahnya dok.thenational

GAZA — Setelah dua pekan berlakunya gencatan senjata, warga Gaza masih menjumpai tantangan yang begitu banyak. Mereka mendapati tempat tinggalnya hancur, sedangkan pembangunan kembali disebut berjalan lambat.

Selain itu, bantuan ke daerah kantong tersebut masih begitu kurang. Pekan lalu lebih dari 500 ribu warga Gaza kembali ke rumahnya dengan berjalan kaki, berkendara atau pun menaiki keledai.

“Hamas seharusnya mendirikan tenda untuk orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal dan tidur di jalanan,” kata warga Gaza Adham Abu Zaida (39 tahun) dilansir dari laman the National.

Abu Zaida melakukan perjalanan dari Gaza selatan ke kamp Jabalia. Keluarganya yang beranggotakan tujuh orang menghabiskan tiga malam di jalanan.

“Wanita, anak-anak, orang tua, dan orang muda semuanya tidur di jalanan tanpa kebutuhan hidup yang mendasar,” kata dia.

Baca juga: Usai Gencatan Senjata Mengapa Israel Masih Lakukan Penyerangan?

Warga Gaza menemukan kerusakan di daerah-daerah termasuk Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun. Beberapa warga menyatakan bahwa mereka telah berjuang untuk menemukan tempat untuk mendirikan tenda.

Adapun gencatan senjata menghentikan perang selama 15 bulan. Lebih dari 47.400 warga Palestina telah meninggal dalam perang Israel di daerah kantong itu.

Di samping itu, PBB memperkirakan bahwa lima hingga 10 persen dari semua amunisi yang dijatuhkan di Gaza gagal meledak. Hal ini membahayakan lebih banyak nyawa saat pekerja bantuan dan warga sipil berupaya membangun kembali.

Sementara layanan Aksi Ranjau PBB turut menangani persenjataan yang tidak meledak. Mereka menyebut bahwa semenjak gencatan senjata berlaku, konvoi kemanusiaan dan warga sipil telah melaporkan menemukan bom besar, mortir, dan granat senapan.

Warga Palestina mulai kembali ke rumahnya usai Gencatan Senjata dok.anadoluagency

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *