Peringatan Perjalanan Global ke Lebanon Meningkat
WASHINGTON — Beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis mengeluarkan imbauan perjalanan mendesak pada Ahad (28/7/2024) yang meminta warga negara mereka untuk menghindari atau segera meninggalkan Lebanon. Hal ini dilakukan karena ketegangan meningkat dengan Israel.
Melansir laman Anadolu Agency, Israel mempertimbangkan tindakan militer terhadap kelompok Hizbullah Lebanon, setelah adanya serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Kedutaan Besar AS di Lebanon menyarankan warganya yang bepergian ke atau dari Lebanon untuk memantau status penerbangan mereka, karena perubahan dapat terjadi tanpa pemberitahuan. Kedutaan Besar AS juga menekankan perlunya para pelancong untuk membuat rencana alternatif jika perlu.
Sementara Prancis juga menyerukan tindakan untuk mencegah eskalasi militer lebih lanjut. Prancis menegaskan kembali sarannya bagi warga negara Prancis untuk menghindari perjalanan ke Lebanon, Israel, atau Wilayah Palestina.
Di samping itu Kantor Luar Negeri Inggris juga memperbarui nasihat perjalanannya. Inggris mendesak warga negaranya untuk sangat berhati-hati dan menghindari semua perjalanan ke Lebanon.
Kedutaan Besar Norwegia di Beirut juga mengeluarkan peringatan, dengan mencatat bahwa konflik antara Hizbullah di Lebanon dan Israel telah meningkat. Kemudian Jerman juga memperbarui nasihat perjalanannya, mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon.
Di sisi lain, Belanda juga memperbarui nasihat perjalanannya, dengan menyarankan warga negara Belanda untuk segera meninggalkan Lebanon. Imbauan perjalanan di situs web pemerintah Belanda tetap berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa situasi tersebut ditandai oleh risiko tinggi dan kedutaan besar Belanda mungkin tidak dapat memberikan bantuan dalam keadaan darurat.
Selanjutnya Irlandia juga memperbarui imbauan perjalanannya. Irlandia mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon atau membatalkan rencana perjalanan apa pun.
Kementerian Luar Negeri Irlandia memperingatkan bahwa ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon dapat meningkat dengan cepat, yang memengaruhi kemampuan untuk meninggalkan Lebanon.