Pemberian 640.000 Vaksin Polio di Gaza, Perang Didesak Dihentikan
NEW YORK — Badan-badan PBB dan mitra-mitranya telah mendesak untuk menghentikan sementara perang di Gaza, hal ini dilakukan guna memastikan bahwa lebih dari 640 ribu anak dapat menerima vaksin polio.
Permintaan tersebut menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk segera menghentikan permusuhan guna mencegah penyebaran penyakit di antara populasi yang rentan di wilayah tersebut.
Menurut pernyataan dari badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), badan-badan tersebut siap untuk memberikan vaksin. Akan tetapi situasi keamanan yang memburuk mengharuskan gencatan senjata sementara atas dasar kemanusiaan.
Badan-badan tersebut memperingatkan bahwa menunda kampanye vaksinasi dapat secara signifikan meningkatkan risiko wabah polio di antara anak-anak. Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNRWA, dan mitra-mitra lainnya, telah mengirimkan 1,2 juta dosis vaksin polio tipe 2 ke Gaza.
Mereka berencana untuk memvaksinasi lebih dari 640 ribu anak di wilayah tersebut. Pengiriman vaksin yang sangat penting ini didukung oleh Qatar Charity, yang menyumbangkan tiga juta dolar untuk membantu upaya UNRWA di Gaza.
Wakil direktur lapangan senior UNRWA, Sam Rose menyoroti kondisi yang menantang di Gaza. Di mana keluarga-keluarga yang mengungsi dan relokasi yang sering terjadi karena perintah evakuasi Israel telah menciptakan lingkungan yang mendukung penyebaran virus polio.
Ia menekankan bahwa kurangnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan perawatan kesehatan memperburuk situasi, menjadikan penyebaran virus yang cepat sebagai ancaman nyata. Situasi di Gaza semakin rumit dengan laporan kasus polio pertama yang terdeteksi di wilayah tersebut dalam 25 tahun pada 16 Agustus.
Di sisi lain Kementerian Kesehatan Palestina menyuarakan kekhawatiran bahwa hal ini dapat mengindikasikan adanya banyak kasus yang tidak terdeteksi. Penemuan kasus polio ini dibarengi dengan masalah yang sedang berlangsung seperti sanitasi yang buruk dan akses air.
Di samping itu Pejabat PBB telah menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang krisis kesehatan yang terjadi di Gaza, terutama semenjak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. Sekitar 50 ribu bayi telah lahir di Gaza, banyak di antaranya belum menerima vaksinasi apa pun karena krisis yang sedang berlangsung.
Adapun PBB dan mitranya kini menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menekan Israel agar mengizinkan masuknya vaksin polio ke Gaza. Mereka menekankan bahwa tanpa tindakan segera, kesehatan ratusan ribu anak-anak akan terancam.