Pembangunan IKN Terkendala Cuaca Hujan

0

dok.setneg

JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, tantangan terbesar pembangunan Bandara IKN adalah hujan yang terjadi terus-menerus di wilayah Kalimantan Timur. Budi menginstruksikan modifikasi cuaca untuk terus ditingkatkan dalam beberapa bulan ke depan, agar pembangunan bandara IKN menjadi optimal.

“Dari pembicaraan saat rapat dan pengalaman yang saya alami sendiri di lapangan, tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di IKN adalah cuaca. Perlu diketahui, curah hujan di wilayah Kalimantan Timur cukup tinggi dalam satu bulan terakhir, bahkan hanya delapan hari cuaca cerah. Oleh karena itu modifikasi cuaca menjadi keharusan,” kata Budi dikutip dari laman Kementerian Perhubungan.

Budi menjelaskan, dari total 30 hari, terhitung hanya delapan hari yang cerah di kawasan IKN. Menurut dia, apabila kondisi ini terus berlanjut target pembangunan sejumlah fasilitas Bandara IKN berpotensi mundur dari rencana awal. BMKG telah melakukan upaya modifikasi cuaca dan umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.

“Saya minta modifikasi cuaca di wilayah Kalimantan Timur dapat ditingkatkan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan. Saya berharap langkah ini dapat menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN secara keseluruhan. Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar berbagai upaya yang dilakukan dapat membuahkan hasil terbaik,” Papar Budi.

Dalam kunjungannya ke proyek pembangunan Bandara IKN, Budi meninjau beberapa titik, salah satunya gedung terminal bandara. Menuru dia, progres pembangunan di lokasi ini secara umum sudah baik dan bisa terus dimaksimalkan.

“Jalan akses menuju bandara sudah bisa dilalui. Pekerjaan lain yang saat ini juga tengah dilaksanakan meliputi pemasangan plafon hingga mekanikal elektrikal,” kata Budi.

Budi mengungkapkan, pembangunan landasan pacu fungsional Bandara IKN untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diupayakan hingga 2.200 meter. Adapun pengerjaan landasan pacu oleh Kementerian PUPR ini dilakukan dengan sangat baik, sesuai prosedur, dan dipastikan telah memenuhi keamanan berstandar internasional.

Terkait curah hujan yang tinggi di kawasan IKN, Budi mendapatkan penjelasan lengkap dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui konferensi video yang dilakukan dari rumah dinasnya di IKN. Dwikorita mengatakan, semenjak 1 Juni 2024 sampai 12 Juni 2024 saat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) belum diterapkan, kejadian hujan terus terjadi di IKN, usai penerapan TMC,14 Juni 2024 sampai 16 Juni 2024 hujan belum terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *