Pagu Indikatif Kementerian PUPR 2025 Capai Rp 75 Triliun

0

dok.kemenpupr

JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan pagu indikatif tahun anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 75,63 triliun. Berdasarkan anggaran tersebut, fokus akan diprioritaskan sesuai tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

“Kebijakan belanja bidang infrastruktur pada TA 2025 meliputi pemerataan pembangunan Infrastruktur dasar dan ekonomi, mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk pembangunan IKN, serta mendorong skema pembiayaan kreatif dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk meningkatkan peran badan usaha,” kata Menteri PUPR, Mochamad Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman resmi KemenPUPR.

Basuki mengatakan arah pembangunan pada RKP 2025 terdiri dari SDM berkualitas yang berdaya saing dan produktif, infrastruktur berkualitas untuk peningkatan produktivitas, serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Rincian rencana kegiatan Kementerian PUPR 2025 per unit organisasi yaitu untuk bidang Sumber Daya Air sebesar Rp 26,53 triliun dengan kegiatan prioritas antara lain pembangunan 12 unit bendungan lanjutan, pembangunan irigasi seluas 2.000 hektar, rehabilitasi dan peningkatan irigasi seluas 15 ribu hektar, pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai (32,5 kilometer), dan pembangunan prasarana air baku dengan kapasitas 1,5 meter kubik per detik.

Untuk bidang Bina Marga sebesar Rp 32,31 triliun dengan kegiatan prioritas antara lain peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan sepanjang 26 km, pembangunan jalan sepanjang 291 kilometer. Selain itu juga pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 2.064 meter, peningkatan aksesibilitas flyover atau underpass atau terowongan sepanjang 324 meter, peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan struktur jalan sepanjang 558 kilometer.

Kemudian preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 107.259 meter, preservasi rutin jalan sepanjang 47.763 kilometer, preservasi rutin jembatan nasional sepanjang 548.513 meter, revitalisasi drainase serta padat karya, serta dukungan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *