20 Januari 2025

Netanyahu Sebut Perjanjian Gencatan Senjata Bersifat Sementara

0
Netanyahu Sebut Perjanjian Gencatan Senjata Bersifat Sementara

Serangan Israel ke Masjid di Gaza pada Oktober 2024 dok.anadoluagency

TEL AVIV — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu (18/1/2025) bahwa perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Hamas, yang mulai berlaku pada Ahad (19/1/2025) akan bersifat sementara.

“Israel tidak akan mengurangi jumlah pasukan di Koridor Philadelphia tetapi akan menambahnya selama tahap pertama,” kata dia, dilansir Anadolu Agency.

Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump memberi Israel hak untuk melanjutkan serangan jika tahap selanjutnya dari kesepakatan dengan kelompok perlawanan Palestina itu tidak terwujud.

Kantor Netanyahu mengedarkan pernyataan ke media Kamis (16/1/2025) lalu yang dikaitkan dengan pejabat politik senior, yang berjanji tidak akan menarik diri dari Koridor Philadelphia.

Akan tetapi, teks perjanjian antara Israel dan Hamas, yang diumumkan Rabu (15/1/2025) lalu oleh Doha dan ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan AS, menunjukkan hal yang sebaliknya. Menurut teks tersebut, “Pihak Israel akan secara bertahap mengurangi pasukan di area koridor selama tahap 1 berdasarkan peta yang menyertainya dan kesepakatan antara kedua belah pihak.”

Baca juga: Teks Lengkap Perjanjian Gencatan Senjata

Ditambahkannya, “Setelah pembebasan sandera terakhir dari tahap pertama, pada hari ke-42, pasukan Israel akan memulai penarikan mereka dan menyelesaikannya paling lambat pada hari ke-50.”

Adapun Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata tiga fase untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Gaza dengan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (0630GMT) Ahad.

Hampir 47 ribu warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak meninggal, dan lebih dari 110.700 terluka dalam perang genosida Israel di Gaza semenjak 7 Oktober 2023.

Baca juga: Usai Kabar Gencatan Senjata, 86 Warga Palestina Wafat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *