Modi Diprediksi Kembali Berkuasa di India

0

dok.firstpost

NEW DELHI — India telah mulai menghitung suara dari pemilu enam pekan. Perhelatan akbar ini dianggap sebagai referendum mengenai masa kekuasaan Perdana Menteri India Narendra Modi selama satu dekade.

Melansir laman thenational, lebih dari 640 juta orang memberikan suara mereka untuk 543 anggota Lok Sabha, majelis rendah parlemen. Ini dilakukan dalam pelaksanaan demokrasi terbesar di dunia yang berakhir pada Sabtu (31/5/2024) setelah berlangsung selama 44 hari.

Modi (73 tahun) meyakini bisa memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut. Dia pertama kali berkuasa pada 2014 dan mendapatkan mandat yang lebih besar pada 2019.

Jika Modi menang, dia akan menjadi pemimpin kedua setelah Perdana Menteri pertama Jawaharlal Nehru yang meraih masa jabatan ketiga berturut-turut.

Sementara beberapa exit poll di saluran berita televisi memproyeksikan kemenangan telak bagi partai nasionalis Hindu, Partai Bharatiya Janata, dan sekutunya. Mereka melawan blok oposisi India yang dipimpin oleh partai Kongres dan pemimpinnya Rahul Gandhi, yang merupakan penantang utama Modi.

Selama kampanyenya, aliansi India berjanji untuk mengurangi kesenjangan, memperkuat lembaga-lembaga demokrasi dan menjunjung kebebasan beragama dan pribadi. Sebuah partai politik atau aliansi membutuhkan setidaknya 272 kursi untuk membentuk pemerintahan.

Penghitungan suara bisa memakan waktu hingga malam hari, namun petunjuk diperkirakan akan muncul lebih awal. Banyak analis politik memperkirakan bahwa jika Modi berhasil kembali berkuasa, ia akan semakin mendorong agenda supremasi Hindu. Selain itu juga mempercepat proses mengubah negara sekuler menjadi negara Hindu.

Adapun umat ​​​​Hindu adalah kelompok agama terbesar di India, yang mencakup sekitar 80 persen populasi. Namun, negara ini memiliki sejumlah besar umat Islam, Kristen, dan Sikh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *