Memperbanyak Puasa di Bulan Muharram

0

dok.muslimhands

JAKARTA — Umat islam akan segera bertemu dengan tahun baru islam 1446 Hijriah yang diawali dengan bulan Muharram. Pada bulan ini umat islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa.

Dikutip dari buku 33 Faidah Seputar Asyuro dan Muharram oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, Dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan yang mulia ini. Di dalam hadits disebutkan: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR Muslim)

Ibnu Rojabal-Hanbali Rahimahullahu mengatakan: “Hadits ini secara terang menjelaskan bahwa puasa sunnah yang paling utama setelah puasa Ramadhan, adalah puasa pada bulan Allah Muharram.” (Latha’if Al-Ma’arif)

Hal ini difahami bahwa keutamaannya atas seluruh puasa sunnah yang bersifat mutlak. (Bukan puasa yang bersifat mu’ayyan atau spesifik seperti Arafah atau yang semisal)

Dianjurkannya untuk memperbanyak berpuasa di bulan Muharram itu, tidaklah difahami berpuasa selama sebulan penuh. Karena ada hadits Nabi ﷺ shahih yang menerangkan bahwa Nabi ﷺ tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan saja. Dan Nabi tidak pernah berpuasa dalam sebulannya itu lebih banyak melebihi bulan Sya’ban.

Para ulama berpolemik tentang alasan Nabi ﷺ lebih memperbanyak berpuasa di bulan Sya’ban melebihi Muharram, padahal secara tegas beliau menyatakan bahwa puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa Muharram. 

Maka jawabannya adalah : Sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi ﷺ mengetahui keutamaan puasa Muharram adalah pada akhir hayat beliau sebelum beliau benar-benar memungkinkan untuk melaksanakannya. Atau bisa jadi juga beliau memiliki uzur (alasan) yang mencegah beliau untuk memperbanyak puasa di bulan Muharram, seperti karena safar, sakit atau selainnya. (Syarh Shalih Muslim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *