Memohon Doa yang Dipanjatkan Nabi Muhammad

0

dok.aboutislam

JAKARTA — Umat islam dapat berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Doa ini berisi permohonan segala sesuatu kebaikan yang diminta oleh Nabi yang Mulia Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Dikutip dari buku Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik oleh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr dengan penerjemah Muhammad Afif Naufaldi bin Ali, `Aisyah radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ pernah mengajarkan suatu doa kepadanya (HR. Ahmad (25019) dan Ibnu Majah (3846). Ia dinyatakan sahih oleh Al-Albani.) :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ صلّى الله عليَه وسلّم، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ محمد صلّى الله عليه وسلّم. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ، وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا

Allaahumma innii as’aluka mina-l khayri kullih, aajilihi wa aajilih, maa alimtu minhu wa maa lam a’lam, wa a’udzu bika mina-sy syarri kullih, aajilihi wa aajilih, maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam. Allaahumma innii as’aluka min khayri maa sa’alaka ‘abduka wa nabiyyuka صلى الله عليه وسلم, wa a’udzu bika min syarri maa ‘aadza minhu ‘abduka wa nabiyyuka Muhammadun صلى الله عليه وسلم. Allaahumma innii as’aluka-l jannata wa maa qarraba ilayhaa min qaulin aw ‘amal, wa a’udzu bika mina-n naari wa maa qarraba ilayhaa min qaulin aw ‘amal. Wa as’aluka an taj’ala kulla qadhaa’in qadhaytahuu lii khayra.”

(Ya Allah! Aku memohon kepadaMu seluruh kebaikan, yang disegerakan maupun yang akan datang, baik yang aku ketahui ataupun tidak, dan aku berlindung kepadaMu dari seluruh keburukan, yang disegerakan maupun yang akan datang, baik yang aku ketahui ataupun tidak. Ya Allah! Aku meminta kepadaMu kebaikan yang pernah diminta kepadaMu oleh hamba dan utusanmu (Muhammad) ﷺ , dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang hamba dan utusanmu Muhammad ﷺ pernah meminta perlindungan kepadaMu darinya. Ya Allah! Aku memohon kepadaMu Surga dan segala ucapan dan perbuatan yang dapat mendekatkan diriku kepadanya, dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka serta segala ucapan dan perbuatan yang dapat mendekatkan diriku kepadanya. Aku juga memohon kepadaMu untuk menjadikan segala takdir atasku sebagai kebaikan.)

Terdapat keutamaan bagi muslim yang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan apabila muslim enggan berdoa kepada-Nya, maka dia akan dimurkai oleh Allah Ta’ala.

Rasulullah shallallahu’alaihwasallam menjelaskan,

مَنْ لَمْ يَدْعُ اللهَ، غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ

“Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan murka padanya”. HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Syaikh al-Albany menilai hadits ini hasan.

Adapun doa merupakan bentuk ibadah. Allah ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Rabb kalian berkata, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) beribadah kepada-Ku, niscaya mereka akan masuk ke dalam neraka dengan hina dina”. (QS. Ghafir ayat 60)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *