Tengah Memanen Zaitun, Wanita Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
YERUSALEM — Seorang wanita Palestina ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel pada Kamis (17/10/20204) saat sedang memanen buah zaitun di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.
Melansir laman Middle East Monitor, Rumah Sakit Khusus Ibnu Sina di Jenin mengumumkan kematian wanita tersebut. Mereka menyatakan bahwa ia meninggal karena luka-lukanya di kota Faqqu’a, sebelah utara Jenin.
Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa timnya di Jenin telah dipanggil untuk merawat seorang wanita berusia 59 tahun dari Faqqu’a yang telah ditembak dari belakang. Kemudian menambahkan bahwa mereka mencoba menyadarkannya, tetapi ia kemudian meninggal.
Saksi mata melaporkan bahwa wanita tersebut ditembak saat bekerja di ladang zaitun di dekat Tembok Pemisah Israel yang ilegal.
Di samping itu pemukim Israel menembaki para pemetik zaitun Palestina di kota Kafr Al-Labad, di Tulkarm.
Aktivis antipermukiman, Ayman Gharib mengatakan, pasukan Israel tiba di lokasi kejadian setelah penembakan dan menembakkan gas air mata ke arah petani Palestina. Hal ini menyebabkan beberapa dari mereka menderita sesak napas.
Menurut data PBB OCHA semenjak awal Oktober 2024, tercatat 51 serangan terkait pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka, termasuk 32 serangan yang mengakibatkan korban jiwa, kerusakan properti, atau keduanya, yang terjadi di 57 komunitas di seluruh Tepi Barat yang diduduki. Sebagian besar insiden terkait dengan musim panen zaitun di mana pemukim Israel menyerang warga Palestina atau mencegah mereka memasuki tanah mereka dan merusak pohon, mencuri tanaman, serta peralatan panen.