McD Donasi Palestina, Kok Masih Boikot?

0

dok.palestinechronicle

JAKARTA — Sebagian masyarakat masih konsisten untuk memboikot produk yang berkaitan dengan Israel dalam mendukung Palestina. Sementara waralaba McD di Indonesia telah melakukan donasi kepada Palestina, namun kenapa masih perlu memboikot produk tersebut?

Mengutip Gerakan Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) Israel di Indonesia, bahwa waralaba McD dari seluruh gerai harus membayar biaya royalti setiap tahunnya kepada McD pusat, misalnya 2,5 persen per tahun.

Pada awa genosida pada masyarakat Palestina, McD pusat memutuskan untuk membeli semua gerai dari para pemiliknya di Israel dengan menggunakan uang hasil royalty fee. Hal ini menjadikannya terlibat lebih jauh dalam mendukung genosida Israel.

“Adapun sumbangan yang dilakukan McD cabang Palestina, nilainya hanya secuil dari royalty fee yang harus dibayar. Hal itu hanyalah sekedar gimmick public relation untuk meredakan kemarahan publik,” sebut Gerakan BDS di Indonesia melalui platform X.

Sebelumnya McD di Indonesia telah menyampaikan donasi kepada masyarakat Palestina melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI. Selanjutnya, Baznas RI pada April 2024 menyatakan sikap tidak akan menerima lagi donasi dari McDonalds Indonesia untuk bantuan kepada masyarakat Gaza, Palestina. Langkah tersebut diambil Baznas sebagai evaluasi setelah mendengar masukan dan keresahan masyarakat yang terjadi baru-baru ini.

“Dengan memperhatikan secara seksama atas kritik dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat atas bantuan yang diterima oleh Baznas dari McDonalds untuk Palestina, maka Baznas memutuskan mengambil langkah ini. Baznas juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kecintaan para muzaki dan masyarakat kepada Baznas selama ini. Kami memohon maaf atas kekhawatiran masyarakat dan terus akan memperbaiki diri lebih baik ke depan,” kata Deputi I Bazans RI Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta.

Sementara jumlah korban wafat di Palestina akibat serangan Israel kini mencapai 39.090 orang semenjak 7 Oktober 2023. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan di wilayah kantong tersebut pada Selasa (23/7/2024).

Selain jumlah warga Palestina wafat, Pernyataan kementerian menambahkan bahwa sekitar 90.147 orang terluka. “Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” sebut Kementerian Kesehatan.

Sementara Israel telah mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza semenjak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah. Adalah tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *