22 Februari 2025

Legislator Menentang Usulan Trump Ambil Alih Gaza

0
Legislator Menentang Usulan Trump Ambil Alih Gaza

Gedung Capitol, Washington Amerika Serikat dok.anadoluagency

WASHINGTON — Menurut sebuah laporan pada Kamis (13/2/2025), lebih dari dua pertiga Demokrat di DPR telah mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik kembali pernyataan yang mengusulkan pengambilalihan Jalur Gaza oleh AS.

Axios melaporkan, mengutip sebuah surat yang ditandatangani oleh 145 dari 215 Demokrat DPR, bahwa anggota parlemen memperingatkan bahwa langkah tersebut tidak hanya tidak dapat dipertahankan secara moral, akan tetapi juga akan merusak reputasi global AS. Selanjutnya menempatkan pasukan Amerika dalam bahaya, dan memicu terorisme. Surat tersebut dipimpin oleh perwakilan Sean Casten dari Illinois dan Brad Sherman dari California.

“Kami khawatir bahwa seorang presiden Amerika akan menganjurkan pemindahan paksa dan pemindahan permanen dua juta orang,” kata dia dilansir Anadolu Agency.

Para anggota parlemen juga berpendapat bahwa komentar Trump berisiko membahayakan kesempatan bagi Amerika Serikat untuk bekerja dengan mitra Arab dalam rekonstruksi Gaza, dan menemukan solusi damai untuk konflik Israel-Palestina.

Sebelumnya Trump mengumumkan rencana untuk mengambil alih dan memiliki Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi Riviera Timur Tengah. Hal ini disampaikan selama konferensi pers pekan lalu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Usulan Trump untuk memindahkan paksa warga Palestina, telah ditolak secara luas oleh warga Palestina dan dunia Arab, serta Muslim yang lebih luas. Ini muncul di tengah perjanjian gencatan senjata di Gaza pada 19 Januari, yang menghentikan serangan Israel selama 15 bulan. Serangan Israel sebelumnya telah menewaskan lebih dari 48.200 orang dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Baca juga: Usulan Trump Ambil Alih Gaza, Mesir Usulkan Pertemuan Darurat

Di samping itu, Israel telah mempertahankan blokade di Gaza selama bertahun-tahun. Hal ini secara efektif mengubahnya menjadi penjara terbuka terbesar di dunia.

Menurut PBB, hampir dua juta dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi semenjak dimulainya perang setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023. Penduduk di Gaza juga menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan.

Baca juga: Trump Komitmen Membeli dan Memiliki Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *