Lebih dari 15.000 Anak Wafat di Gaza
GAZA– Anak-anak Palestina menjadi korban terbesar dalam perang delapan bulan di Gaza. Kementerian Pendidikan di wilayah tersebut menyatakan, lebih dari 15 ribu orang wafat semenjak Oktober.
Melansir laman Nationalnews, sebagian besar korban tewas adalah anak-anak usia taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Hal ini disampaikan kementerian tersebut pada Selasa (4/6/2024) saat memperingati Hari Internasional Anak-anak Korban Agresi yang Tak Bersalah.
Sekitar 620 ribu siswa dilarang bersekolah semenjak Oktober lalu, dan 88 ribu mahasiswa tidak dapat menghadiri kelas.
Agresi Israel atas daerah kantong Palestina telah menyebabkan warga Gaza tidak memiliki universitas yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan gambar-gambar terbaru, memperlihatkan seorang tentara berdiri di depan buku-buku yang terbakar di dalam perpustakaan universitas, ini telah memicu kemarahan yang meluas.
Menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 36.479 warga Palestina telah tewas, dan 82.777 luka-luka semenjak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Di samping itu, ribuan orang lainnya hilang, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan bangunan di seluruh wilayah kantong tersebut. Menurut PBB lebih dari separuh bangunan telah rusak atau hancur.
Setidaknya tujuh orang tewas di Deir Al Balah pada Selasa pagi ketika rudal Israel menghantam sebuah kelompok di pintu masuk tempat penampungan ratusan pengungsi. Hal ini diwartakan kantor berita Palestina Wafa, beberapa jam setelah tiga orang tewas dalam serangan di kota Gaza.
Kelompok-kelompok bantuan telah memperingatkan bahwa anak-anak yang masih hidup berada pada risiko kelaparan yang begitu besar.