23 Desember 2024

Kritikus Islam Penyerang Pasar Natal di Jerman

0
Kritikus Islam Penyerang Pasar Natal di Jerman

Pasar Natal di Jerman dok.saudigazette

MAGDEBURG — Penyerang pasar natal di Jerman pada Jumat (20/12/2024) merupakan seorang kritikus Islam, Talib Al-Abdul Mohsen (50 tahun). Dia dijadikan tersangka dalam serangan mematikan dengan menabrakkan mobil di pasar Natal Magdeburg, Jerman.

Melansir Saudi Gazette, dia berencana untuk menargetkan duta besar Saudi untuk Jerman. Seorang sumber Saudi mengatakan kepada surat kabar Independent Arabia bahwa tersangka, dia telah menawarkan hadiah sebesar 10.000 riyal kepada siapa pun yang memberikan informasi tentang lokasi kediaman duta besar Saudi dan waktu kehadirannya di kediaman tersebut. Kedutaan Saudi menyampaikan informasi ini kepada otoritas Jerman, akan tetapi mereka tidak menanggapi masalah tersebut dengan serius.

Tersangka dalam serangan Jumat malam berasal dari Arab Saudi. Dia telah tinggal di Jerman semenjak 2006. Dia adalah seorang kritikus keras Islam dan telah menyuarakan dukungannya untuk partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) di platform media sosial X.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser mengatakan kepada wartawan tersangka tersebut adalah seorang Islamofobia. “Ini jelas terlihat,” kata Faeser.

Tersangka sengaja menabrakkan mobilnya ke pasar Natal di Jerman yang ramai. Tindakannya menewaskan lima orang, termasuk seorang anak, dan melukai lebih dari 200 orang lainnya. Pihak berwenang menangkapnya di tempat kejadian, di samping SUV rusak yang menabrak kerumunan orang.

Polisi menyebut, tersangka menghadapi dakwaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan, setelah dia ditahan. Seorang hakim memerintahkan pria itu untuk ditahan praperadilan setelah jaksa mengajukan dakwaan pembunuhan atas lima dakwaan, dengan beberapa percobaan pembunuhan dan kekerasan fisik yang parah.

Di samping itu, Surat kabar Jerman Bild melaporkan bahwa terdakwa merupakan seorang spesialis psikiatri dan psikoterapi. Dia telah bekerja di Bernburg, sebelah selatan Magdeburg. Beberapa pekan yang lalu, tersangka memposting pesan yang mengganggu dalam bahasa Arab di situs web X.

“Saya jamin bahwa jika Jerman menginginkan perang, kami akan melawannya, dan jika Jerman ingin membunuh kami, kami akan membantai mereka, mati atau masuk penjara dengan bangga,” sebutnya.

Pernyataan publiknya sebagian besar berkisar pada kebencian terhadap Islam dan balas dendam atas apa yang ia klaim sebagai keinginan Jerman untuk mengislamkan Eropa.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Saudi menyampaikan kecaman Kerajaan atas serangan di Jerman. Kemudian menyatakan solidaritasnya dengan rakyat Jerman, dan keluarga korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *