Korban Wafat Lebanon Capai 2.011 Jiwa
BEIRUT — Menurut otoritas setempat pada Jumat (4/10/2024) Jumlah korban wafat akibat serangan Israel di Lebanon telah mencapai 2.011, dengan 9.535 orang terluka semenjak 8 Oktober 2023.
Melansir laman Anadolu Agency, dalam sebuah laporan oleh Unit Manajemen Risiko Bencana, para pejabat mengatakan bahwa sekitar 153 serangan udara dan penembakan Israel menargetkan berbagai wilayah di Lebanon pada Kamis (3/10/2024), terutama berfokus pada wilayah selatan dan pinggiran selatan Beirut. Serangan tersebut mengakibatkan 37 kematian dan 151 cedera hanya dalam satu hari, menambah jumlah korban yang terus bertambah semenjak konflik meningkat bulan lalu.
Jumlah pengungsi yang terdaftar secara resmi yang berlindung di pusat-pusat pemerintahan juga telah meningkat menjadi 172.100, tersebar di 931 fasilitas di seluruh negeri. Namun, menurut data Pemerintah Lebanon jika menghitung mereka yang telah mencari perlindungan dengan kerabat atau pindah secara mandiri, jumlah total pengungsi melebihi 1,2 juta.
Israel telah mengintensifkan serangan udara, yang mereka sebut sebagai target Hizbullah di seluruh Lebanon semenjak 23 September. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan lebih dari 1.100 kematian akibat serangan ini.
Adapun Pengeboman besar-besaran Israel menandai eskalasi dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah. Hal ini dipicu oleh serangan brutal Tel Aviv di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.800 jiwa, terutama wanita dan anak-anak.
Sementara suara-suara internasional telah menyatakan kekhawatiran terkait operasi Israel di Lebanon dapat memperluas konflik di Gaza, dan menjadi perang regional yang lebih luas.