Konversi ke Motor Listrik dapat Bantuan Rp 10 juta
JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan program konversi gratis motor listrik sebanyak 1.000 unit bagi masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 10 juta bagi motor yang dikonversi.
“Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 10 juta rupiah untuk setiap unit sepeda motor yang dikonversi. Kegiatan konversi dilakukan oleh bengkel konversi tersertifikat Kementerian Perhubungan dan untuk dapat menyalurkan bantuan Pemerintah, bengkel-bengkel tersebut telah dilakukan verifikasi oleh Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) KEBTKE. Saat ini bengkel konversi yang menjadi mitra dari KESDM sudah mencapai 25 unit dan akan terus bertambah seiring banyaknya pelatihan yang telah dilakukan, baik oleh KESDM maupun bengkel konversi kepada UMKM dan SMK-SMK di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Eniya Listiana Dewi, dikutip dari laman Kementerian ESDM.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengapresiasi keterlibatan Kementerian/Lembaga terkait, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan badan usaha swasta yang telah berkontribusi demi menyukseskan program konversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Saya mengapresiasi kepada semua stakeholder program konversi gratis 1.000 unit untuk masyarakat Jabodetabek. Kami dari Kementerian ESDM mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungannya dalam program ini,” kata Dadan.
Ddan mengatakan, keterlibatan stakeholder telah memberikan manfaat besar dalam mewujudkan energi bersih. “Dukungan yang komitmen Bapak/Ibu semua telah memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan visi pemerintah untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Dadan.
Dadan mengungkapkan, selain mengahasilkan energi bersih, program konversi motlis juga memberikan penghematan dalam pembelian bahan bakar penggunanya. “Satu motor jika menggunakan satu liter bbm dapat menempuh sejauh 35 kilometer dan mengeluarkan emisi 2,5 Kilogram CO2. Jika menggunakan BBM jenis Pertamax per liter Rp13.700 yang setara dengan 1 Kwh seharga Rp2.400, maka akan terdapat penghematan sebesar Rp11.300,” ungkap Dadan.
Perhitungan konsumsi listrik 1 Kwh sepeda motor listrik dapat menempuh sejauh 35 kilometer tersebut sudah melalui uji selama 10.000 jam.
Penekanan yang sama juga diutarakan program konversi kendaraan listrik Ini dapat menurunkan 132,25 juta ton CO2 dari berbagai efisiensi energi lainnya atau 32 persen dari target penurunan emisi 358 juta ton sampai dengan 2030.
Kegiatan konversi motlis ini dilakukan oleh Kementerian ESDM dari 2022 sebanyak 100 unit. Sebagai tindak lanjut implementasi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 3 tahun 2023 yang telah diubah menjadi Permen ESDM Nomor 13 tahun 2023, Pemerintah memulai program bantuan konversi Sepeda Motor BBM menjadi Sepeda Motor Listrik untuk periode tahun 2023-2024.
Di samping itu kementerian ESDM mengikut sertakan badan usaha untuk mengakselerasi konversi motor BBM ke listrik dengan Program Konversi 1.000 Motor Listrik. Sejauh ini pelibatan badan usaha untuk membebaskan biaya konversi menunjukkan hasil yang cukup baik.
Dadan Kusdiana mengatakan, dukungan badan usaha sektor ESDM menunjukkan adanya kepedulian yang sama terkait lingkungan yang bersih. “Dukungan badan usaha baik BUMN, maupun swasta nasional telah memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan visi pemerintah untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Dadan.
Dukungan badan usaha sektor ESDM tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengakselerasi program konversi sehingga dapat berjalan dengan optimal. “Pelibatan badan usaha dalam program konversi ini adalah untuk memperluas program konversi ini menjadi bagian dari kegiatan CSR-nya. Badan usaha juga dapat mengonversi kendaraan operasional yang mereka miliki secara internal,” kata Dadan.
Untuk mewujudkan program tersebut, Kementerian ESDM telah didukung melalui kolaborasi empat perusahaan melalui program CSR sebanyak 64 unit pada 2023 dan 50 perusahaan sebanyak 1.044 unit pada 2024.