Klaim Peradaban Netanyahu, Ini Komentar Pemimpin Palestina
YERUSALEM — Pemimpin terkemuka Palestina, Mustafa Barghouti mengutuk klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (24/7/2024) bahwa ia mewakili negara beradab dalam pidatonya di Kongres Amerika Serikat (AS).
“Pidato Netanyahu di kongres Amerika penuh kebohongan dan menganjurkan Islamofobia,” kata anggota Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari laman Middle East Monitor.
“Dia menggambarkan kejahatan perangnya berupa Genosida, hukuman kolektif, dan pembersihan etnis sebagai ‘peradaban’. Peradaban yang dibanggakan Netanyahu, pada kenyataannya, adalah degradasi yang terlihat dalam pembunuhan 48 ribu warga Palestina di Gaza,” lanjutnya.
Barghouti juga menekankan dampak tragis yang menimpa anak-anak. Dia menyebutkan bahwa 17 ribu anak-anak Palestina telah terbunuh, dan 1.200 anak harus diamputasi karena konflik tersebut.
Sementara Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Zionis telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza semenjak serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada awal Oktober.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 38.800 warga Palestina telah terbunuh. Sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.400 orang terluka. Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Di samping itu IIsrael dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah. Adalah tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada 6 Mei.