Keterlibatan Sokong Senjata Israel, Diplomat Inggris Pilih Mengundurkan Diri

0

Diplomat Inggris yang bekerja di Kantor Luar Negeri, Mark Smith dok.news.az

LONDON — Seorang diplomat Inggris, Mark Smith telah mengundurkan diri karena keterlibatan Inggris dalam kejahatan perang di Gaza. Dia mengatakan, tidak ada pembenaran atas penjualan senjata Inggris yang terus berlanjut ke Israel.

Sebuah surat pengunduran diri tersebut dikaitkan dengan diplomat Inggris yang bekerja di Kantor Luar Negeri, Mark Smith. Surat pengunduran diri itu mengkritik penjualan senjata pemerintah yang terus berlanjut ke Israel dilaporkan oleh media pada Jumat (16/8/2024).

Selanjutnya pada Ahad (18/8/2024) dini hari, BBC mengonfirmasi bahwa diplomat Inggris tersebut memang Smith yang bekerja di bidang kontraterorisme. Dia telah mengundurkan diri sebagai protes atas penjualan senjata ke Israel. “Dengan sedih saya mengundurkan diri setelah berkarir lama di layanan diplomatik. Saya tidak dapat lagi melaksanakan tugas saya dengan mengetahui bahwa Departemen ini mungkin terlibat dalam Kejahatan Perang,” demikian bunyi surat tersebut.

Sementara Kantor Luar Negeri disebutkan telah menolak mengomentari kasus tersebut. Lalu menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menegakkan hukum internasional. Di samping itu, Smith sebelumnya bekerja dalam penilaian lisensi ekspor senjata Timur Tengah untuk pemerintah. “Para menteri mengklaim bahwa Inggris memiliki salah satu rezim lisensi ekspor senjata yang paling ‘kuat dan transparan’ di dunia, namun ini adalah kebalikan dari kebenaran,” kata dia.

Ia mengatakan setiap hari mereka menyaksikan contoh-contoh yang jelas dan tidak diragukan lagi tentang kejahatan perang dan pelanggaran Hukum Humaniter Internasional di Gaza yang dilakukan oleh Israel.

“Lebih dari separuh rumah di Gaza dan lebih dari 80 persen properti komersial telah rusak atau hancur, bantuan kemanusiaan diblokir dan warga sipil secara teratur tidak memiliki tempat yang aman untuk melarikan diri. Ambulans Bulan Sabit Merah telah diserang, sekolah dan rumah sakit secara teratur menjadi sasaran. Ini adalah kejahatan perang,” sebut surat itu.

“Tidak ada pembenaran atas penjualan senjata Inggris ke Israel yang terus berlanjut, tetapi entah bagaimana hal itu terus berlanjut. Saya telah menyampaikan hal ini di setiap level dalam organisasi termasuk melalui penyelidikan resmi atas pelanggaran dan tidak menerima apa pun selain ‘terima kasih, kami telah mencatat kekhawatiran Anda,'” demikian bunyi surat tersebut.

Menurut BBC, surel pengunduran diri tersebut dikirim ke sejumlah besar daftar distribusi, termasuk ratusan pejabat pemerintah, staf kedutaan, dan penasihat khusus menteri-menteri Kantor Luar Negeri.

Di sisi lain langkah tersebut dipuji oleh banyak orang di media sosial, termasuk oleh pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese. “Saya berharap lebih banyak diplomat akan mengikuti jejak berani Mark Smith dan berbicara menentang para pendukung kekejaman Israel,” tulisnya di X.

Adapun pada Juni, Departemen Bisnis dan Perdagangan mengatakan bahwa Inggris telah mengeluarkan 108 lisensi ekspor senjata ke Israel semenjak 7 Oktober ketika konflik Gaza dimulai. Sementara lebih dari 300 lisensi masih aktif hingga Mei.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *