Kerusuhan di Bangladesh, Seorang WNI Wafat
DHAKA — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka menerima informasi mengenai WNI atas nama DU yang meninggal dunia di Jashore, Bangladesh pada Senin (5/8/2024).
Mengutip laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) seorang WNI meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan. DU baru saja tiba di Bangladesh 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis.
Kemlu telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatrasi jenazah, bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum​ bekerja.
Terkait situasi keamanan di Bangladesh, Kemlu dan KBRI Dhaka kembali sampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan KBRI Dhaka.
Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai situasi dan kondisi keamanan membaik.
Sementara Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mendesak Angkatan Darat Bangladesh pada Senin untuk melindungi negara dan menyelenggarakan pemilihan umum yang transparan.
IUMS mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri ke India. Hasina pergi di tengah protes mahasiswa yang penuh kekerasan atas kuota pekerjaan pemerintah.
Pada Senin pagi, kepala militer Bangladesh Jenderal Waker-uz-Zaman mengumumkan pemerintahan transisi setelah Hasina meninggalkan negara tersebut.
Adapun Bangladesh telah menyaksikan protes berskala besar semenjak awal Juli yang dimulai dengan demonstrasi yang dipimpin oleh mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pegawai negeri yang kontroversial. Media lokal melaporkan sekitar 400 kematian selama protes tersebut.