Kandidat Ini Unggul di Pilpres Iran

0

dok.anadoluagency

TEHERAN — Kandidat reformis Masoud Pezeshkian memimpin dalam pemilu Iran yang diadakan setelah mendiang Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter bulan lalu.

Melansir laman Anadolu Agency, menurut juru bicara kantor pusat pemilu Iran Pezeshkian meraih 42,3 persen suara. Sementara kandidat Saeed Jalili menyusul dalam persaingan empat kandidat dengan 39,5 persen dengan lebih dari 14 juta suara dihitung semenjak kotak suara dibuka pada tengah malam.

Di samping itu dua kandidat lainnya adalah Mohammad-Bagher Ghalibaf dan Mostafa Pourmohammadi. Apabila seorang kandidat dapat terpilih pada putaran pertama, mereka harus memperoleh lebih dari 50 persen suara.

Namun jika tidak ada kandidat yang melampaui ambang batas ini pada putaran pertama, pemilihan putaran kedua akan diadakan pada tanggal 5 Juli.​​​​​​​

Sebelumnya rakyat Iran mulai memilih presiden baru pada Jumat (28/6/2024), setelah kematian Raisi dalam kecelakaan helikopter pada Mei lalu. Masyarakat memilih dari empat kandidat yang dikontrol ketat juga setia pada pemimpin tertinggi.

Pemungutan suara dibuka pada Jumat pukul 08.00 (04.30 GMT) dan dijadwalkan ditutup pada pukul 18.00 (14.30 GMT). Namun waktunya dapat diperpanjang hingga tengah malam.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyerukan tingginya jumlah pemilih untuk mengimbangi krisis legitimasi yang dipicu oleh ketidakpuasan publik atas kesulitan ekonomi dan pembatasan kebebasan politik serta sosial.

“Ketahanan, kekuatan, martabat dan reputasi republik Islam bergantung pada kehadiran masyarakat. Jumlah pemilih yang tinggi adalah suatu keharusan,” kata Khamenei dilansir dari laman Aljazirah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *