Israel Serang Sekolah PBB di Gaza
GAZA — Serangan udara Israel menyerang sekolah PBB yang menampung ratusan pengungsi di Gaza. Penduduk setempat menyebutkan serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 20 orang.
Melansir laman Saudi Gazette, Kantor media Hamas menyatakan, sedikitnya 27 orang tewas dan menuduh Israel melakukan pembantaian yang mengerikan. Sementara Militer Israel menyatakan pihaknya melakukan serangan terhadap sekolah PBB yang menampung kompleks Hamas.
Wartawan lokal mengatakan, sebuah pesawat perang Israel menembakkan dua rudal ke ruang kelas di lantai atas sekolah di kamp pengungsi Nuseirat. Ambulans dan tim penyelamat telah bergegas membawa korban luka dan tewas ke rumah sakit terdekat.
Rekaman di media sosial menunjukkan ruang kelas hancur dan mayat terbungkus kain kafan di kamar mayat.
“Cukup perang! Kami telah mengungsi puluhan kali. Mereka membunuh anak-anak kami saat mereka sedang tidur,” teriak seorang wanita yang terluka dalam serangan itu dalam satu video.
Sementara Direktur kantor media Hamas, Ismail al-Thawabta menolak klaim Israel bahwa sekolah PBB telah menyembunyikan pos komando Hamas. “Pendudukan menggunakan, cerita palsu untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi,” kata dia.
Sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, jet-jet tempur telah melakukan serangan tepat terhadap kompleks Hamas yang terletak di dalam sekolah UNRWA di daerah Nuseirat. Pernyataan IDF menyebutkan, pihaknya telah menghilangkan teroris Hamas dan Jihad Islam yang mengambil bagian dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan, ketika sekitar 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera.Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut, sebanyak 36.580 orang telah terbunuh di Gaza semenjak itu.
IDF menyatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah sebelum serangan udara tersebut untuk mengurangi risiko melukai warga sipil yang tidak terlibat. Sebelumnya, militer Israel mengatakan mereka telah mengambil kendali operasional atas wilayah timur kamp pengungsi Bureij dan kota Deir al-Balah di Gaza tengah, ketika puluhan warga Palestina dilaporkan tewas.