Israel Luncurkan Serangan Besar di Tepi Barat
TAMMUN — Para saksi menyatakan, tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat utara Ahad (2/2/2025) dini hari di tengah ketegangan di wilayah yang diduduki.
Melansir Anadolu Agency, para saksi menyatakan, kendaraan militer Israel dan dua buldoser menyerbu kota Tammun, di tenggara kota Tubas, dan kamp pengungsi Al-Far’a serta memberlakukan jam malam di kedua area tersebut.
Menurut para saksi, tentara Israel memaksa keluarga-keluarga keluar dari rumah mereka di kamp Al-Far’a dan mengubah bangunan-bangunan tersebut menjadi pos-pos militer. Kantor berita resmi Palestina Wafa mengonfirmasi serangan Israel di kedua area tersebut.
Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan pasukan Israel menghalangi petugas medisnya mengevakuasi seorang warga Palestina yang sakit di kamp Al-Far’a.
Di samping itu, Pemerintah setempat di Tubas mengumumkan penangguhan kelas-kelas sekolah di kamp Tammun dan Al-Far’a setelah serangan Israel tersebut. Serangan baru tersebut terjadi beberapa hari setelah 10 warga Palestina wafat pada Kamis (30/1/2025) oleh serangan udara Israel di Tammun.
Pada 21 Januari, tentara Israel melancarkan serangan militer di kota Jenin dan kamp pengungsiannya, membunuh 24 warga Palestina. Serangan itu kemudian diperluas hingga mencakup kota Tulkarm, tempat tiga warga Palestina meninggal.
Adapun eskalasi di Tepi Barat yang diduduki terjadi setelah gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari. Gencatan senjata menghentikan perang genosida Israel selama 15 bulan yang membunuh lebih dari 47.400 orang dan menghancurkan daerah kantong itu menjadi puing-puing.
Semenjak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 900 warga Palestina telah meninggal di seluruh wilayah yang diduduki dalam serangan oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal.