Ini Asupan Nutrisi bagi Ibu Hamil-Menyusui

0

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

JAKARTA — Ibu hamil dan menyusui penting untuk memperhatikan asupan nutrisi yang masuk selama mengandung dan memberi ASI. Nutrisi yang terpenuhi akan memberikan pengaruh bagi pembentukan, penumbuhan dan perkembangan janin yang optimal, serta perkembangan anak.

Konsultan Fetomaternal, Departemen Obsteri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Dr. med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG(K). mengatakan, dalam pertumbuhan janin faktor yang paling terbesar yakni asupan nutrisi. Sedangkan faktor genetik, pengaruhnya tidak sebesar faktor nutrisi.

“Ibu hamil dan menyusui perlu diedukasi atas pentingnya nilai-nilai gizi demi kesehatan janin, dan bayinya. Mereka juga harus menyadari bahwa kekurangan mikronutrien tidak hanya berdampak pada janin sewaktu hamil, melainkan juga sepanjang hidupnya,” kata Dr. med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG(K).

Adapun nutrisi pada umumnya mengandung komponen makro dan mikro-nutrien. Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein, dan Iemak, sedangkan mikronutrien adalah vitamin, dan mineral. Tidak semua ibu di Indonesia mendapatkan asupan multi-mikronutrien yang mencukupi, untuk kebutuhan dirinya, dan janin, atau bayinya.

Ibu hamil, dan menyusui dianjurkan untuk memperkaya jenis buah, dan sayur segar yang dikonsumsi, agar asupan mikronutrien bertambah. Mikronutrien yang umumnya dianjurkan oleh dokter, dan para ahli adalah:

Asam folat: untuk perkembangan otak, dan mencegah ‘neural tube defect’ (NTD), mengurangi risiko prematur, dan berat bayi Iahir rendah.

Zat besi: untuk kebutuhan memproduksi darah, sirkulasi oksigen di berbagai organ dan jaringan, serta percepatan pertumbuhan bayi. Di Indonesia, 37,1 persen ibu hamil mengalami anemia dan 21,7 persen bayi berumur kurang dari satu tahun mengalami anemia.

Yodium: untuk fungsi kelenjar tiroid, perkembangan visual, pendengaran dan perkembangan kognitif anak.

Kalsium: untuk pertumbuhan tulang dan gigi bagi janin, mengurangi resiko pre-eclampsia selama kehamilan.

Omega-3, terutama DHA: untuk perkembangan neurodevelopment, khususnya mata dan otak.

“Praktik medis saat ini biasanya hanya merekomendasikan asupan asam folat, dan zat besi kepada para ibu hamil, dan menyusui. Padahal kebutuhan mikronutrien Iainnya juga tidak terpenuhi,” kata Dr. med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG(K).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *