Ini 10 Hal yang Terjadi Setelah Kematian

0

dok.adobestock

JAKARTA — Terdapat beberapa hal yang terjadi setelah kematian tiba, ruh orang mukmin dapat keluar dengan mudah sementara orang kafir akan lebih sulit. Setelah itu, terdapat beberapa rangkaian yang terjadi pada seseorang yang telah meninggal dunia.

Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, berikut beberapa hal yang terjadi setelah kematian. 

1. Roh orang Mukmin akan keluar dengan mudah, sedangkan orang kafir disiksa dengan rohnya yang sulit keluar

2. Roh orang yang Mukmin keluar seperti keringat, sedangkan roh orang yang kafir keluar dari sudut mulutnya seperti keluarnya roh Keledai (Diriwayatkan Ath-thabrani).

3. Roh orang Mukmin wangi seperti bau kesturi yang paling wangi, sedangkan roh orang kafir seperti bangkai yang paling busuk.

4. Roh seorang Mukmin keluar sambil memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: 

“Sesungguhnya seorang Mukmin selalu ada di dalam kebaikan pada setiap keadaan. Sungguh, jiwanya akan keluar dari dalam dirinya sambil memuji Allah Azza wa Jalla” (Diriwayatkan Ahmad).

5. Pandangan mata akan mengikuti roh yang dicabut. 

Hal ini berdasarkan sabda Nabi ﷺ,

“Jika roh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya”.

6. Malaikat memohon pintu-pintu langit dibuka untuk roh orang Mukmin. 

Para Malaikat memohon agar satu demi satu pintu langit dibukakan untuk roh orang Mukmin. Kemudian, seluruh pintu langit itu pun dibukakan untuknya. 

7. Pintu-pintu langit tidak akan dibuka untuk orang kafir. 

8. Allah memerintahkan agar roh orang Mukmin dikembalikan ke bumi setelah kitab amalnya ditulis di ‘Illyyin’ (nama kitab yang tercatat di dalamnya segala perbuatan orang-orang yang berbakti).

9. Roh orang yang kafir akan dihempaskan dengan kuat dari langit setelah kitab amalnya ditulis di Sijjin, menimpa jasadnya sendiri.

10. Jenazah orang Mukmin merasa senang dengan keberadaan orang-orang shalih di samping makamnya pada saat dia dikuburkan, seukuran lamanya waktu untuk menyembelih dan membagikan daging seekor unta. 

Berdasarkan riwayat dari Amr bin al-Ash, dia berkata: 

“Jika kalian telah menguburku, maka taburkanlah tanah kepadaku, kemudian tetaplah kalian di sekeliling kuburku (untuk berdoa) selama kurang lebih seekor unta disembelih dan dagingnya dibagikan, sehingga aku merasa senang dengan keberadaan kalian. Dan aku bisa mengetahui jawaban apa yang akan aku berikan terhadap pertanyaan dari utusan-utusan Rabbku (Malaikat) (HR Muslim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *