Indonesia Mengutuk Keras Resolusi Parlemen Israel

0

Gedung Pancasila Kementerian Luar negeri (Kemlu) dok.kemlu

JAKARTA — Indonesia mengutuk keras resolusi yang diadopsi parlemen Israel (18/7/2024), yang menolak pembentukan negara Palestina dan secara nyata melemahkan solusi dua negara.

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri, Solusi dua negara disebut tetap menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian di Palestina dan kawasan, dan Indonesia tetap berkomitmen untuk mendorong implementasinya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, hingga saat ini Indonesia terus mendukung perjuangan Palestina. Hal ini dia sampaikan saat menyampaikan kuliah umum di hadapan lebih dari 250 orang mahasiswa dan akademisi lintas keilmuan di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenai Diplomasi Indonesia untuk Palestina All Eyes On Rafah pada Juni 2024 lalu.

“Indonesia secara konsisten memegang prinsip dan nilai-nilai universal, dan terus mendukung perjuangan Palestina, meski banyak sekali tekanan terhadap Indonesia, termasuk agar Indonesia segera menormalisasi hubungan dengan Israel,” ucap Retno.

Di samping itu, Retno turut menyampaikan prioritas-prioritas Indonesia dalam mendukung Palestina, antara lain: Pertama, mendorong segera terciptanya gencatan senjata segera dan berkelanjutan. Kedua, Indonesia akan terus mendukung kerja Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan mendorong negara lain untuk terus memberikan dukungannya. Indonesia telah memberi contoh dengan menaikkan kontribusinya kepada UNRWA.

Ketiga, Indonesia juga terus berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 4.500 ton bantuan kemanusiaan ke Palestina. Keempat, mendorong agar semua Keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dapat dipatuhi oleh Israel. Indonesia berharap DK PBB dapat membuat sebuah keputusan yang dapat memaksa Israel untuk patuh dan menjalankan keputusan ICJ.

Kelima, mendorong lebih banyak negara mengakui Negara Palestina. Ini antara lain yang dilakukan Menlu dalam kunjungan ke Eropa pekan lalu. Keenam, terus berupaya agar proses keanggotaan Palestina di PBB dapat dirampungkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *