Houti: Trump akan Gagal Selesaikan Masalah Palestina
SANA’A — Pemimpin gerakan Houthi Yaman, Abdul-Malik Al-Houthi menyatakan pada Kamis (7/11/2024), bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan gagal dalam upayanya untuk menyelesaikan masalah Palestina selama masa jabatan keduanya.
“Trump gagal dalam proyek ‘Kesepakatan Abad Ini’, terlepas dari semua kesombongan, keangkuhan, dan tiraninya, dan dia akan gagal lagi kali ini,” kata Al-Houthi dilansir dari laman Middle East Monitor.
“Bersaing untuk menawarkan dukungan terbesar kepada musuh Israel. Trump sendiri, dalam masa jabatan presiden sebelumnya, mengambil langkah-langkah signifikan untuk Israel, (termasuk) mengakui seluruh Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke sana,” lanjutnya.
Dia mengatakan kepada negara-negara Arab bahwa Trump berusaha mengeksploitasi mereka. “Melihat kekayaan Anda tidak lebih dari sekadar sapi perah,” kata dia.
Adapum Trump mengalahkan lawan Demokratnya Kamala Harris dalam pemilihan presiden yang diadakan di AS pada Selasa (5/11/2024).
Di samping itu, Trump pada Rabu (6/11/2024) pagi mengucapkan terima kasih kepada warga Amerika atas kehormatan karena terpilih ke jabatan tertinggi negara itu.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika atas kehormatan luar biasa karena terpilih sebagai presiden ke-47 dan presiden ke-45,” kata Trump, dilansir dari laman Anadolu Agency. Dia mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya di Palm Beach, Florida, mengacu pada masa jabatan sebelumnya, pada 2017-2021.
Menurut proyeksi Fox News, Trump memastikan kemenangan setelah mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pemilihan presiden Selasa (5/11/2024).
“Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita untuk membuat Amerika hebat lagi,” kata Trump.