Gencatan Senjata Gaza Dilaporkan Semakin Dekat
Kondisi Gaza, Palestina dok.anadoluagency
TEL AVIV — Media Israel melaporkan klaim yang berkembang pada Senin (13/1/2025) bahwa kesepakatan dengan Hamas untuk pertukaran tahanan dan berakhirnya genosida warga Palestina yang sedang berlangsung di Gaza sudah semakin dekat.
“Rincian kesepakatan untuk membebaskan sandera telah disetujui, dan sekarang kami menunggu tanggapan akhir Hamas,” sebut Channel 12 mengutip Sumber-sumber Israel dilansir Anadolu Agency.
Hingga pukul 11.00GMT, Hamas belum mengomentari laporan tersebut. Akan tetapi kelompok tersebut biasanya mengulangi tuntutannya untuk penghentian genosida dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Saluran tersebut juga menyatakan bahwa kesepakatan yang diusulkan begitu mirip dengan rencana yang digariskan oleh Kabinet Keamanan Israel Mei lalu.
Kesepakatan tersebut akan dilakukan secara bertahap: pembebasan tahanan Palestina dengan imbalan tawanan Israel, bantuan kemanusiaan ke Gaza, pengembalian orang-orang terlantar ke Gaza utara, dimulainya rekonstruksi, dan pembukaan kembali penyeberangan perbatasan.
Perjanjian tersebut juga mencakup penarikan pasukan Israel dari Koridor Netzarim di Gaza tengah dan pembongkaran lokasi militer Israel. Dengan mekanisme untuk mencegah pejuang Palestina bersenjata kembali ke Gaza utara.
Namun, dokumen tersebut dilaporkan tidak menyebutkan Koridor Philadelphia, yang memisahkan Gaza dari Mesir, atau apakah Israel akan menarik diri darinya.
Media lain melaporkan bahwa Israel dan Hamas sedang mendekati kesepakatan untuk gencatan senjata potensial di Gaza. Ini akan mencakup pembebasan 33 tawanan Israel dalam tahap pertama yang dapat berlangsung hingga 42 hari.
Di samping itu, Jerusalem Post melaporkan bahwa tahap pertama akan memungkinkan pembebasan 33 tahanan Israel. Ini termasuk penarikan militer Israel secara bertahap dari Gaza, kecuali untuk perimeter keamanan yang tidak ditentukan.
