Film Dokumenter Palestina Raih Oscar, Israel Geram

Tangkapan layar cuplikan film dokumenter Palestina, No Other land yang meraih Oscar.
TEL AVIV — Menteri Kebudayaan Israel, Miki Zohar pada Senin (3/3/2025) mengecam pemberian Oscar kepada film dokumenter Palestina yang menyoroti pembongkaran desa oleh Israel dan pengusiran penduduknya.
“Ini adalah momen yang menyedihkan bagi dunia perfilman,” sebut Zohar di akun X miliknya, melansir Anadolu Agency.
Menteri Israel mengklaim bahwa para pembuat film dokumenter Palestina memilih untuk menggaungkan narasi yang mendistorsi citra Israel di dunia.
Adapun No Other Land merupakan sebuah film dokumenter tentang warga Palestina yang berjuang untuk melindungi rumah mereka dari pembongkaran oleh tentara Israel. Film ini memenangkan Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik.
Film dokumenter Palestina menyoroti pemindahan paksa warga oleh tentara Israel dari daerah mereka di desa Masafer Yatta di Tepi Barat selatan. Film ini mengikuti kisah sebuah keluarga Palestina yang dipindahkan secara paksa oleh tentara Israel dari rumah mereka di wilayah yang diduduki.
Saat mereka naik panggung untuk menerima penghargaan pada Ahad (2/3/2025), para sutradara film tersebut, Basil Adra, Yuval Abraham, Hamdan Bilal, dan Rachel Szor, menyerukan diakhirinya pembersihan etnis warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Sementara bulan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengusulkan untuk mengambil alih Gaza dan memukimkan kembali penduduknya untuk mengembangkannya menjadi tujuan wisata. Adalah sebuah ide yang ditolak keras oleh dunia Arab dan banyak negara lain.
Di samping itu, lebih dari 48.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak. Lebih dari 111 ribu lainnya terluka dalam perang brutal Israel di Gaza semenjak Oktober 2023. Serangan gencar, yang membuat daerah kantong itu hancur, dihentikan berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang berlaku pada 19 Januari.
Namun, Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Ahad. Ini terjadi beberapa jam setelah berakhirnya fase pertama perjanjian gencatan senjata.