Ekspor-Impor dengan Israel Meningkat, Ini Respons Kemlu

0

dok.sekretariatnegara

JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan tanggapan mengenai adanya aktivitas perdagangan antara Indonesia dengan Israel. Kemlu RI menyampaikan, sudah melihat data statistik mengenai perdagangan Indonesia dengan Israel. Dari data tersebut, ditemukan bahwa perdagangan tersebut melalui negara pihak ketiga. 

“Kita sudah melihat data statistiknya bahwa perdagangan Indonesia dengan Israel dilakukan secara tidak langsung melalui negara pihak ketiga,” kata Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI, Abdul Kadir Jailani, dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Abdul menyampaikan, dari data statistik tersebut juga diketahui bahwa nilai transaksi perdagangan Indonesia dengan Israel hanya 0,003 persen dari total nilai perdagangan Indonesia dengan negara lain.

“Itu dilakukan dengan negara ketiga. Dalam kebijakan masalah ini, Indonesia selalu melihat semua ketentuan peraturan nasional dan internasional,” ungkap Abdul.

“Kita akan selalu konsisten dengan itu, tadi saya katakan, semua langkah kita mengenai Palestina ini kita selalu konsisten dengan semua ketentuan dan kebiasaan internasional,” lanjutnya.  

Abdul menjelaskan, negara yang menjadi pihak ketiga dalam perdagangan Indonesia dengan Israel ada banyak. “Banyak, bisa dari negara mana pun juga. Dalam dunia ekspor impor biasa. Yang paling bertanggung jawab kementerian apa, kita tidak tau. Yang pasti ini bisnis to bisnis,” terangnya.

Sebelumnya MUI meminta langkah strategis dan taktis dari Pemerintah RI untuk menghentikan bisnis ekspor-impor Indonesia Israel. Hal ini menanggapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut angka ekspor-impor Indonesia Israel meningkat. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan, kabar ini begitu mengejutkan.

“Ini mengejutkan karena pertama kalau secara normatif sebetulnya amanah UUD 1945 itu menegaskan, bahwa maknanya, bangsa Indonesia terus berkomitmen melakukan pembelaan bangsa Palestina dari penjajahan. Segala penjajahan di dunia harus dihapuskan,” kata Prof Sudarnoto.

Prof Sudarnoto menekankan, Israel bukan hanya telah melakukan penjajahan kepada Palestina melainkan telah melakukan genosida secara besar-besaran kepada Palestina. Dia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk melakukan gencatan senjata secara permanen terhadap Palestina. Tetapi, hal itu ditolak secara mentah-mentah oleh Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *