24 Desember 2024

DPR – Kemenag Bakal Bahas Batasan Berdakwah

0
DPR – Kemenag Bakal Bahas Batasan Berdakwah

Ruang Sidang DPR RI dok.kemenpanrb

JAKARTA — DPR RI dan Kementerian Agama (Kemenag) akan membahas perihal batasan model dakwah di Tanah Air, tindakan ini diambil setelah sebelumnya terjadi polemik penghinaan dari Miftah Maulana atau Gus Miftah kepada penjual es teh.

“Sehingga yang terkait dengan kerukunan beragama dan menyangkut masalah sosial ada aturan yang dipegang oleh para dai yang turun di daerah,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid dikutip dari laman DPR RI.

Abdul mengaku sempat menelepon Miftah untuk menegur terkait tindakannya yang merendahkan pedagang es teh. Abdul Wachid menegur Miftah agar mengevaluasi model dakwahnya agar tidak seperti dulu saat belum menjadi bagian dari pemerintahan, meskipun saat ini sudah mengundurkan diri.

Atas adanya polemik ini, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan dalam waktu dekat Komisi VIII bersama Kemenag akan membahas terkait dengan model dakwah yang harus ada batasan tertentu.

Di sisi lain, ia menilai dalam situasi dan kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk, perlu melihat situasi dan kondisi, khususnya dalam berdakwah. Menurut dia, terkadang kelakar itu menjadi suatu yang tidak baik dalam hal tertentu karena dianggap itu pelecehan.

“Saya kira Gus Miftah tidak melecehkan tapi dianggap pelecehan. Bisa jadi ini karena persoalan politis atau apa, kita sedang pelajari itu. Persoalan Gus Miftah sudah selesai. Presiden sudah negur, kami di DPR Komisi VIII juga sudah negur. Saya kira ini menjadi evaluasi untuk Gus Miftah dan para dai semuanya,” kata dia.

Sebelumnya Presiden RI, Prabowo Subianto turut memberikan tanggapannya terkait pengunduran diri Miftah Maulana dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat (6/12/2024). Prabowo menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas pernyataan yang dilontarkan Miftah.

“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi di laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab,” kata Prabowo dikutip dari laman Presiden RI.

Prabowo mengatakan, Gus Miftah kemungkinan tidak memiliki niat buruk atau niat untuk menghina. Kendati demikian, Gus Miftah menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.

“Tapi terlepas mungkin ya salah ucap, beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri,” ucap dia. RI dan Kementerian Agama (Kemenag) akan membahas perihal batasan model dakwah di Tanah Air, tindakan ini diambil setelah sebelumnya terjadi polemik penghinaan dari Miftah Maulana atau Gus Miftah kepada penjual es teh.

“Sehingga yang terkait dengan kerukunan beragama dan menyangkut masalah sosial ada aturan yang dipegang oleh para dai yang turun di daerah,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid dikutip dari laman DPR RI.

Abdul mengaku sempat menelepon Miftah untuk menegur terkait tindakannya yang merendahkan pedagang es teh. Abdul Wachid menegur Miftah agar mengevaluasi model dakwahnya agar tidak seperti dulu saat belum menjadi bagian dari pemerintahan, meskipun saat ini sudah mengundurkan diri.

Atas adanya polemik ini, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan dalam waktu dekat Komisi VIII bersama Kemenag akan membahas terkait dengan model dakwah yang harus ada batasan tertentu.

Di sisi lain, ia menilai dalam situasi dan kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk, perlu melihat situasi dan kondisi, khususnya dalam berdakwah. Menurut dia, terkadang kelakar itu menjadi suatu yang tidak baik dalam hal tertentu karena dianggap itu pelecehan.

“Saya kira Gus Miftah tidak melecehkan tapi dianggap pelecehan. Bisa jadi ini karena persoalan politis atau apa, kita sedang pelajari itu. Persoalan Gus Miftah sudah selesai. Presiden sudah negur, kami di DPR Komisi VIII juga sudah negur. Saya kira ini menjadi evaluasi untuk Gus Miftah dan para dai semuanya,” kata dia.

Sebelumnya Presiden RI, Prabowo Subianto turut memberikan tanggapannya terkait pengunduran diri Miftah Maulana dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat (6/12/2024). Prabowo menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas pernyataan yang dilontarkan Miftah.

“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi di laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab,” kata Prabowo dikutip dari laman Presiden RI.

Prabowo mengatakan, Gus Miftah kemungkinan tidak memiliki niat buruk atau niat untuk menghina. Kendati demikian, Gus Miftah menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.

“Tapi terlepas mungkin ya salah ucap, beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri,” ucap dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *