Doa saat Mendadak Bangun Tidur Ketakutan

0

dok.altalib

JAKARTA — Terkadang seorang muslim mendapati dirinya mendadak bangun tidur ketakutan. Bahkan terbangunnya ia dalam tidur malam dalam keadaan ketakutan. Maka ada doa yang dianjurkan untuk dibaca saat muslim terbangun ketakutan.

Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi’i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA mengatakan, dalam kondisi tidak ideal seperti ini, Islam mengajarkan panduan doa yang seyogyanya diucapkan. Yaitu membaca doa mendadak bangun tidur ketakutan berikut:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ

A’ûdzu bikalimâtillâhit tâmmâti min ghadhabihi wa ‘iqâbihi, wa syarri ‘ibâdihi, wa min hamazâtisy syayâthîni wa an yahdhurûn

Ustadz Abdullah menjelaskan, bahwa dalil landasannya doa bangun tidur ketakutan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

«إِذَا فَزِعَ أَحَدُكُمْ فِي النَّوْمِ فَلْيَقُلْ: “أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ” فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ».

“Bila salah seorang dari kalian mendadak terbangun dari tidur ketakutan, hendaklah ia membaca: “A’ûdzu bikalimâtillâhit tâmmâti min ghadhabihi wa ‘iqâbihi, wa syarri ‘ibâdihi, wa min hamazâtisy syayâthîni wa an yahdhurûn” (Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kemarahan-Nya dan hukuman-Nya, juga dari kejahatan para makhluk-Nya. Serta aku memohon perlindungan dengannya dari gangguan para setan dan agar mereka tidak mendatangiku)”. Niscaya pemicu ketakutan itu tidak akan mencelakainya”. HR. Tirmidziy (no. 3528) dan beliau mengatakan hadits ini hasan gharib. Adapun al-Albaniy menyatakan hadits ini hasan.

“Doa ini mengajarkan pada kita untuk selalu membangun ketergantungan kepada Allah dalam segala kondisi. Apa pun kondisi yang kita alami, biasakanlah untuk senantiasa mengingat Allah, kembali dan bergantung kepada-Nya. Sebab hanya Dialah yang menguasai dan mengendalikan secara mutlak segala sesuatu di alam semesta ini. Bukan para makhluk-Nya yang lemah. Entah itu makhluk yang masih hidup, atau makhluk hidup yang sudah mati, apalagi benda mati,” papar Ustadz Abdullah.

Allah ta’ala mengingatkan,

“أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ”

Artinya: “Siapakah yang mampu mengabulkan permohonan orang-orang yang sedang kepepet dalam kesulitan? Siapakah yang bisa melepaskan seseorang dari kesulitannya? Siapakah yang menjadikan kalian khalifah di muka bumi ini? (Jika bukan Allah). Pantaskah ada sesembahan selain Allah? Sungguh kalian sangat jarang berfikir”. (QS. An-Naml ayat 62).

“Di dalam doa ini, kita diajarkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna. Yaitu nama-nama-Nya yang mulia dan ayat-ayat Alquran,” kata Ustadz Abdullah. 

Ustadz Abdullah menjelaskan, seseorang memohon perlindungan dari beberapa hal, yaitu:

– Kemarahan Allah dan hukuman-Nya. Sebab bila Allah marah, maka Dia akan menjatuhkan hukuman bagi orang yang dimarahi-Nya. Cara menghindari itu adalah dengan menjauhi hal-hal yang bisa memicu kemarahan-Nya. Yaitu dosa dan maksiat.

– Kejahatan makhluk ciptaan-Nya. Karena ada sebagian makhluk Allah yang ditakdirkan berbuat jahat dan keburukan kepada sesama. Seperti setan, dukun, tukang sihir, pencuri, binatang buas dan yang semisal.

– Gangguan setan. Sebab setan merupakan salah satu musuh terbesar manusia. Sehingga ia selalu berupaya untuk mencelakakan manusia. Target utamanya adalah menjerumuskan sebanyak mungkin manusia ke dalam neraka Jahanam, guna menemaninya di sana. Na’udubillah min dzalik.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjanjikan untuk siapa pun yang membaca doa ini saat terbangun mendadak dari tidurnya ketakutan, pasti tidak ada sesuatu pun yang bisa mencelakakannya,” ucap Ustadz Abdullah. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *