Doa Nabi Ibrahim dalam Alquran
JAKARTA — Umat islam dapat mengambil doa-doa yang terdapat dalam kitab suci yang mulia, Alquranul Karim. Muslim dapat memanjatkan doa dengan doanya para Nabi di dalam Alquran. Salah satunya yakni doa Nabi Ibrahim Alaihissalam
Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Ketika berdoa, Nabi Ibrahim tidak langsung memohon apa yang diinginkannya melainkan dengan menggunakan bahasa yang lebih halus. Beliau pernah berdoa,
وَٱلَّذِىٓ أَطْمَعُ أَن يَغْفِرَ لِى خَطِيٓـَٔتِى يَوْمَ ٱلدِّينِ
“dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat”. (QS Asy-Syu’ara ayat 82)
Lihatlah, beliau tidak mengatakan “dan Allah yang mengampuni dosa-dosaku di hari kiamat,” meskipun beliau adalah seorang Nabi yang pasti diampuni dosa-dosanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beliau malu untuk memohon langsung seperti itu. Hal ini merupakan bentuk penghormatan, rasa malu, dan rasa takut beliau kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Beliau kemudian meneruskan doanya.
رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
(Ibrahim berdoa), “Ya Tuhan-ku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,” (QS Asy-Syu’ara ayat 83)
Maksudnya, matikanlah aku dengan membawa kalimat tauhid dan agama Islam yang murni.
وَٱجْعَل لِّى لِسَانَ صِدْقٍ فِى ٱلْءَاخِرِينَ . وَٱجْعَلْنِى مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ
“dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,” (QS Asy-Syu’ara ayat 84-85)
Apa yang dimaksud dengan “tutur kata yang baik bagi orang-orang yang akan datang”? Yaitu apabila Anda mati, kebaikan-kebaikan Anda selalu disebut-sebut oleh orang.