Doa Memohon Kebaikan Hingga Anak-Cucu
JAKARTA — Muslim dapat memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar mendapatkan limpahan kebaikan dari-NYA. Kebaikan dari Allah Ta’ala kepada hambanya begitu luas. Muslim dapat memanjatkan doa memohon kebaikan yang bersumber dari kitab suci Alquran.
Berikut doa memohon kebaikan hingga anak-cucu. Doa ini juga meliputi agar muslim diberikan rasa syukur,
رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Rabbi auzi’nī an asykura ni’matakallatī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (QS. Al-Ahqaf ayat 15)
Berdasarkan laman Tafsirweb, tafsir dari ayat tersebut berdasarkan Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir yakni,
قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ (ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku)
Yakni ilhamilah kepadaku.
أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ (untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku)
Yakni ilhamilah aku agar dapat mensyukuri atas hidayah yang telah Engkau berikan kepadaku dan atas rasa kasih sayang kedua orang tua terhadapku yang telah mengasuhku saat aku masih kecil.
وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُ (dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai)
Dan ilhamilah aku agar melakukan amal salih yang Engkau ridhai.
وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ (berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku)
Yakni jadikanlah anak keturunanku orang-orang yang benar-benar shalih.
Diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan untuk Abu Bakar.
إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ (Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau)
Dari dosa-dosaku.
وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِينَ (dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri)
Yakni yang menyerahkan diri kepada-Mu dan tunduk dalam ketaatan-Mu serta ikhlas untuk mengesakan-Mu.
Terdapat keutamaan bagi muslim yang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan apabila muslim enggan berdoa kepada-Nya, maka dia akan dimurkai oleh Allah Ta’ala.
Rasulullah shallallahu’alaihwasallam menjelaskan,
مَنْ لَمْ يَدْعُ اللهَ، غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ
“Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan murka padanya”. HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Syaikh al-Albany menilai hadits ini hasan.
Adapun doa merupakan bentuk ibadah. Allah ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: “Rabb kalian berkata, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) beribadah kepada-Ku, niscaya mereka akan masuk ke dalam neraka dengan hina dina”. (QS. Ghafir ayat 60)