Doa Memohon Dijauhkan dari Fitnah
JAKARTA — Muslim dapat memohon doa agar dijauhkan dari fitnah. Terdapat doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam agar muslim terhindar dari fitnah.
Berikut doa memohon dijauhkan dari fitnah,
اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ فعلَ الخيراتِ، وتركَ المنكراتِ، وحُبَّ المساكينِ، وَإِذَ أردتَ بِعِبَادِكَ فتنةً فَاقْبِضْنِي إِلَيْكَ غيرَ مفتونٍ
ALAHUMMA INNII AS`ALUKA FI’LALKHAIRAAT WA TARKALMUNKARAAT WAHUBBAL MASAAKIIN WA IDZA ARADTA BI’IBAADIKA FITNATAN FAQBIDHNI ILAIKA GHAIRA MAFTUN’
(Ya Allah, sesungguhnya aku meminta-Mu taufik untuk berbuat kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin dan bila Engkau menghendaki suatu fitnah (hukuman di dunia) pada hamba-hamba-Mu, wafatkan aku kepada-Mu dalam keadaan tidak terkena fitnah)
Dikutip dari Kumpulan Doa Lengkap Untuk Kebutuhan Hamba Allah terjemahan Abu Zur’ah, Dalilnya ialah :
Dari Ibnu Abbasradhiyallahu’anhuma berkata: Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Rabbku Tabaraka wa Ta’ala mendatangiku tadi malam dalam wujud yang paling indah- Ibnu Abbas berkata: Menurutku Beliau ﷺ bersabda: Dalam mimpi- lalu Allahﷻ berfirman: ‘Wahai Muhammad, tahukah kamu apa yang dibahas malaikat tertinggi (al-muqarrabun).” Beliau bersabda: “Aku menjawab: “Tidaktahu”. lalu Dia meletakkan tangan-Nya di atas pundakku hingga aku merasakan dinginnya di antara dadaku- atau Beliau ﷺ bersabda: dileherku- lalu aku mengetahui yang ada di langit dan di bumi. Ia bertanya: ‘Wahai Muhammad, tahukah kamu apa yang dibicarkan malaikat tertinggi dan termulia?’ Aku menjawab: Ya, tentang penebus (dosa) dan penebus (dosa) adalah berdiam diri di masjid setelah salat, berjalan dengan kaki menuju (salat) jamaah, menyempurnakan wudhu pada saat tidak disukai (pada saat dingin sekali). Barangsiapa melakukan demikian itu, ia hidup dengan baik dan mati dalam kebaikan dan ia (terbebas) dari kesalahannya seperti saat dilahirkan ibunya. Dia bertanya: ‘Wahai Muhammad, bila engkau berdoa, ucapkan: ALLAHUMMA INNII AS`ALUKA FI’LAL KHAIRAAT WATARKAL MUNKARAAT WAHUBBAL MASAAKIIN WAIDZA ARADTA BI’IBAADIKA FITNATAN FAQBIDHNI ILAIKA GHAIRA MAFTUN. ‘(Ya Allah, sesungguhnya aku meminta-Mu taufik untuk berbuat kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin dan bila Engkau menghendaki suatu fitnah (hukuman di dunia) pada hamba-hamba-Mu,wafatkanaku kepada-Mu dalam keadaan tidak terkena fitnah) dan Beliau ﷺ bersabda; ‘Dan ketinggian derajat diperoleh dengan cara menyebarkan salam, memberi makan, dan salat malam ketika orang-orang tidur.”
HR. At-Tirmidzi dan selainnya, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’
Terdapat keutamaan bagi muslim yang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan apabila muslim enggan berdoa kepada-Nya, maka dia akan dimurkai oleh Allah Ta’ala.
Rasulullah shallallahu’alaihwasallam menjelaskan,
مَنْ لَمْ يَدْعُ اللهَ، غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ
“Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan murka padanya”. HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Syaikh al-Albany menilai hadits ini hasan.
Adapun doa merupakan bentuk ibadah. Allah ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: “Rabb kalian berkata, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) beribadah kepada-Ku, niscaya mereka akan masuk ke dalam neraka dengan hina dina”. (QS. Ghafir ayat 60)