JAKARTA –Meneguk segelas air zam-zam menjadi kenikmatan tersendiri bagi muslim. Disebutkan bahwa tidak ada doa khusus dari Nabi ﷺ saat minum air zam-zam.

Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustaz Firanda Andirja, seseorang dipersilakan berdoa apa saja karena Nabi ﷺ bersabda: “Air Zam-zam untuk niat meminumnya”.

Air Zam-zam memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat islam. Air ini begitu diberkahi dan akan terus memancar bagi umat.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma ketika meminum Zam-zam ia berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Allahumma inni as aluka ilman naafian wa rizqan waasian wa syifaan min kulli daa in”Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang lapang, dan kesembuhan dari segala penyakit” (HR Ad-Daruqhutni).

Umat islam dapat menemukan sumber air zam-zam di Makkah, Kerajaan Arab Saudi. Selain beribadah, umat islam dapat menikmati air zam-zam dalam jumlah banyak di Kota Suci.

Sementara Nabi Muhammad ﷺ pernah minum Zam-zam dalam kondisi berdiri (HR Bukhari dan Muslim). Hal itu untuk menjelaskan bahwa diperbolehkan meminum air zamzam berdiri.

Air Zam-zam memiliki keutamaan yang begitu banyak karena keberkahan di dalamnya. Namun sebagian orang melakukan beberapa kesalahan saat meminumnya.

Sebagian jamaah menyangka bahwa minum air zam-zam disunahkan sambil berdiri. Padahal, sunnah tatkala minum adalah kondisi duduk. Jadi, tidak ada bedanya minum air zam-zam atau bukan air zam-zam, demikian pula pendapat para ulama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *