Doa Berlindung dari Masa Tua yang Lemah

0

dok.unsplash

JAKARTA — Terdapat sebuah doa yang mengandung perlindungan kepada Allah ﷻ terhadap lima hal, salah satunya terhindar dari masa tua yang lemah. Selain itu doa ini dapat diucapkan seorang muslim agar dapat terhindar dari sikap pengecut, bakhil, fitnah dunia dan azab kubur.

اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ ، وَأَعوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ أََنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَ عَذَابِ القَبْرِ

Allaahumma innii a`udzu bika mina-l jubni, wa a`udzu bika mina-l bukhli, wa a`udzu bika min an uradda ilaa ardzali-l `umur, wa a`udzu bika min fitnati-d dunyaa wa `adzaabi-l qabr.

“Ya Allah! Aku berlindung kepada Engkau dari sikap pengecut, kebakhilan, dan aku berlindung kepadaMu dari kelemahan di masa tua. Aku berlindung kepadaMu dari ujian dunia dan siksa kubur” (HR Bukhari)

Dikutip dari buku Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik oleh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr dengan penerjemah Muhammad Afif Naufaldi bin Ali, Hadits ini mengandung permohonan isti`adzah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari lima perkara, yaitu:

1. Al-Jubn (sifat pengecut)

Ia adalah antonim dari asy-syajaa`ah (keberanian). Al-jubn adalah ketidakberanian dalam melakukan banyak hal yang muncul dari kalbu yang lemah dan jiwa yang penakut. Ia adalah sifat tercela yang tidak sepantasnya ada pada seorang mukmin.

2. Al-bukhl (kikir atau pelit)

Al-bukhl adalah keengganan hati untuk menunaikan suatu hak yang wajib, tidak mau memberikan suatu yang diminta padahal ia memiliki kelebihan dalam hal tersebut, atau tidak pernah memberi apapun. Ia juga merupakan sifat yang tercela.

3. Ardzalu-l (umur)

(Masa tua yang penuh kelemahan)Yakni usia lanjut yang menjadikan seseorang kembali seperti anak kecil dari sisi kelemahan daya pikir, pemahaman, serta kekuatan fisik. Kembalinya seseorang kepada keadaan seperti ini tentu merupakan penghalang baginya dari merealisasikan tujuan penciptaannya, yaitu berilmu, berpengetahuan, serta menunaikan ibadah lahiriah dan batinian secara sempurna.

4. Fitnatu-t dunya (fitnah dunia)

Yakni agar jangan sampai gemerlapnya kehidupan dunia melalaikan si hamba dari Akhirat, dan agar jangan sampai ia terus tamak terhadap dunia hingga melebihi batas kebutuhannya. Fitnah dunia adalah seluruh godaan syahwat terkaitnya, yang dapat melalaikan seseorang dari Allah dan ibadah kepadaNya, serta membutakan hati hingga tak lagi mengakui dan menyadari segala karunia dan anugerah-Nya.

5. Azab kubur

Yaitu siksa di alam barzakh yang akan menimpa ruh dan jasad yang pantas dan berhak mendapatkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *