Direktur RS Al-Shifa Gaza Dibebaskan
GAZA — Tentara Israel membebaskan direktur Kompleks Medis Al-Shifa Dr Mohammed Abu Salmiya di Kota Gaza pada Senin (1/7/2024). Pembebasan dilakukan setelah lebih dari tujuh bulan ditahan menyusul operasi militer di rumah sakit tersebut pada November lalu.
Melansir laman Andolu Agency, Dr Mohammed Abu Salmiya termasuk di antara 50 warga Palestina yang dibebaskan di perbatasan timur Gaza tengah dan selatan. Orang-orang yang dibebaskan diangkut ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah dan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
Sebelumnya Abu Salmiya ditangkap pada 23 November bersama dengan beberapa staf medis saat melakukan perjalanan melalui Jalan Salah al-Din dari Kota Gaza ke wilayah selatan Jalur Gaza. Hal ini mereka lakukan setelah militer Israel menyerang Rumah Sakit Al-Shifa.
“(kondisi tahanan) tragis, belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Palestina, dengan kekurangan makanan yang parah dan penghinaan fisik,” kata Abu Salmiya
Dia menekankan perlunya tindakan tegas untuk membebaskan semua tahanan dari penjara-penjara Israel. Kemudian mencatat bahwa kesulitan yang dihadapi para tahanan tidak ada bandingannya sejak Nakba.
“Pendudukan Israel menangkap semua orang, dan staf medis tewas di penjara Israel karena penyiksaan dan kurangnya perawatan medis,” kata dia.
“Musuh telah menunjukkan kekejamannya dalam menangani tahanan dan petugas medis. Ratusan staf medis menjadi sasaran dan disiksa di penjara-penjara pendudukan,” lanjutnya.
Sementara pembebasan Abu Salmiya telah membuat marah para menteri di pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dalam postingan di X, Menteri Urusan Diaspora Amichai Chikli menggambarkan pembebasan Abu Salmiya tanpa kompensasi sebagai hal yang tidak dapat ditoleransi.
“Keputusan ini tidak disetujui baik oleh pemerintah maupun Kabinet, dan siapa pun yang berada di balik keputusan ini harus bertanggung jawab atas keputusan yang lalai dan merugikan keamanan Israel,” kata dia.
Media Israel menerbitkan gambar para menteri yang mendiskusikan masalah ini di grup WhatsApp pemerintah. Menteri Permukiman Orit Strock menulis, “Tidak terbayangkan hal seperti itu akan terjadi tanpa pertemuan pemerintah! Saya menuntut semuanya dihentikan dan pertemuan pemerintah diadakan.”
Sementara Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menggambarkan pembebasan Abu Salmiya dan puluhan tahanan Palestina lainnya sebagai sebuah kelalaian keamanan.