3 Februari 2025

Brigade Al-Qassam Sebut Perlakukan Tahanan Sesuai Ajaran Islam

0
Brigade Al-Qassam Sebut Perlakukan Tahanan Sesuai Ajaran Islam

Pembebasan tawanan Israel oleh Brigade Al-Qassam dok.anadoluagency

GAZA — Sayap militer kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam, menegaskan kembali bahwa mereka menginstruksikan para pejuangnya untuk memperlakukan tahanan Israel di Jalur Gaza secara manusiawi dan berdasarkan ajaran Islam. Hal ini bertentangan dengan Israel yang terus-menerus berusaha menyakiti mereka.

“Perintah kami adalah memperlakukan tahanan musuh secara manusiawi, mengikuti ajaran Islam. Kami menjaga nyawa mereka dan memastikan perlakuan yang tepat bagi mereka,” kata dewan militer Brigade Al-Qassam Ezzedine Al-Haddad, dilansir dari Anadolu Agency.

Hal ini disampaikan Al-Haddad dalam sebuah program televisi yang ditayangkan pada Jumat (24/1/2025) oleh saluran Aljazirah Qatar dengan judul “The Flood”. Kemudian mencatat bahwa kelompok tersebut mengamankan operasi penangkapan orang Israel sesuai dengan rute yang telah direncanakan sebelumnya, dan memastikan mereka tersembunyi dari musuh dan teknologi canggihnya.

“(Israel) memutuskan untuk membunuh mereka (tawanan Israel) sejak hari pertama operasi, dan terus menargetkan mereka hingga hari ini,” kata dia.

Program “The Hidden is More Immense” meliput detail operasi Al-Aqsa Flood oleh kelompok Palestina pada 7 Oktober 2023. Program ini menyiarkan rekaman eksklusif mantan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang dibunuh oleh Israel pada Oktober.

Menurut perkiraan militer Israel, selama serangan yang menargetkan pangkalan militer dan permukiman Israel di dekat Gaza, kelompok Palestina, terutama Brigade Al-Qassam milik Hamas, berhasil menangkap 251 warga Israel. Banyak di antaranya adalah personel militer.

Sementara Israel belum mengomentari pernyataan Al-Haddad.

Adapun kesepakatan gencatan senjata dimulai pada akhir pekan lalu antara Israel dan Hamas. Hal ini mengakhiri serangan Israel yang menghancurkan di Gaza semenjak 7 Oktober 2023. Serangan telah merenggut nyawa lebih dari 47.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Perjanjian tiga fase tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan. Ini bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Baca juga: Pembebasan 90 Tahanan Palestina

Baca juga: Teks Lengkap Perjanjian Gencatan Senjata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *