Serangan Israel, Dua Keluarga Palestina Wafat
GAZA — Serangan tentara Israel membuat dua keluarga Palestina wafat pada Senin (9/12/2024). Ini terjadi setelah bom menghantam sebuah rumah yang menjadi tempat berlindung mereka di kota Beit Hanoun, Jalur Gaza utara.
“Tentara Israel mengebom sebuah rumah yang menjadi tempat berlindung dua keluarga dari klan Al-Kahlout, yang terdiri dari 25 orang, dan mengubur mereka di bawah reruntuhan,” kata seorang kerabat keluarga tersebut, Abdel Rahman Al-Kahlout, melansir Anadolu Agency.
“Israel telah melakukan pembantaian lagi, menghapus dua keluarga sepenuhnya dari catatan sipil,” lanjutnya.
Keluarga pertama terdiri dari ayah, anak-anaknya, pasangan dan cucu mereka, sedangkan keluarga kedua terdiri dari ayah, ibu dan dua anak perempuan mereka. Al-Kahlout mengungkapkan bahwa kedua keluarga tersebut telah melarikan diri ke Beit Hanoun dari kamp pengungsi Jabalia selama operasi militer yang sedang berlangsung.
Ia mengatakan, jenazah mereka masih terperangkap di bawah reruntuhan rumah yang hancur dan di jalan. Hal ini karena operasi penyelamatan tidak mungkin dilakukan karena situasi keamanan yang buruk.
Adapun serangan tersebut merupakan episode terbaru dalam perang genosida yang dilancarkan Israel di Gaza. Ini terjadi semenjak serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober tahun lalu. Serangan zionis membuat lebih dari 44.700 orang meninggal, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Pada bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Di samping itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.