Al-Falaq, Bacaan Dzikir Pagi-Petang

0

Bacaan Dzikir Pagi-Petang

JAKARTA — Membaca dzikir pagi-petang memiliki manfaat bagi kaum muslim. Salah satu bacaan dzikir pagi-petang yang dibaca yakni surat Al-Falaq.

Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi’i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA, menyampaikan dalam pesan Telegram, Dzikir pagi dan petang amat beragam bacaannya, antara lain Bacaan dzikir ayat kursi, surat al-ikhlas, dan Al-Falaq, membaca surat ini sebanyak tiga kali setiap pagi dan tiga kali setiap petang.

“قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ”.

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh. Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya). Serta dari kejahatan orang yang hasad (dengki) apabila dia mendengki”. (QS. Al-Falaq ayat 1-5).

Dalil Landasan bacaan dzikir pagi-petang surat Al-falaq berdasarkan Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

“قُلْ: “قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ” وَ”الْمُعَوِّذَتَيْنِ” حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ”

“Ucapkanlah Qul huwallahu ahad, al-Falaq dan an-Nas di sore dan pagi hari tiga kali. Niscaya itu akan melindungimu dari segala sesuatu”. HR. Tirmidziy dan beliau mengatakan, hasan sahih gharib.

Maksudnya melindungi dari segala bentuk marabahaya dan musibah. Sementara renungan kandungan dalam surat ini, Allah mengajarkan pada umatnya bacaan perlindungan dari keburukan para makhluk jahat. Serta waktu-waktu yang di dalamnya banyak terjadi kejahatan. Selain itu juga berbagai kondisi yang terselubung di baliknya perbuatan jahat, agar umat terhindar dari berbagai hal yang tak diinginkan tersebut.

Umat islam sangat membutuhkan perlindungan Allah dari makhluk jahat ciptaan-Nya. Apapun itu dan di manapun ia berada, di dalam atau di luar tubuh. Kapanpun adanya, di dunia maupun di akhirat.

Allah Ta’ala memerintahkan manusia untuk memohon perlindungan pada-Nya dari keburukan malam yang gelap gulita. Sebab malam merupakan waktu bermunculannya makhluk-makhluk jahat, seperti setan, binatang berbisa dan pencuri.

Adapun waktu subuh adalah permulaan terbitnya cahaya. Karena itulah Allah memerintahkan manusia untuk memohon perlindungan kepada Rabbul falaq. Sang Penguasa cahaya. Sebab Dialah Yang Maha Kuasa untuk memukul mundur laskar kegelapan.

Berikutnya umat diperintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan sihir. Sengaja pembahasan tentang sihir diletakkan beriringan dengan pembahasan tentang keburukan malam. Sebab waktu malam merupakan momen favorit tukang sihir untuk menjalankan ritualnya. Karena dengan begitu kejahatannya akan jarang terlihat manusia. Berhubung kebanyakan mereka sedang tidur pulas.

Selanjutnya manusia diperintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan hasad.

Peletakkan pembahasan tentang hasad setelah pembahasan tentang keburukan sihir menunjukkan adanya korelasi antara hasad dengan sihir. Kemiripan antara keduanya terlihat manakala sama-sama menimbulkan bahaya dengan cara yang tersembunyi. Korelasi lainnya seringkali orang yang hasad menempuh jalan sihir. Dengan asumsi bahwa sihir bisa melenyapkan kenikmatan yang dimiliki oleh orang yang ia dengki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *