Serangan Israel, 153 Jurnalis Wafat

0

dok.anadoluagency

GAZA — Seorang jurnalis Palestina meninggal pada Senin (1/7/2024) karena luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel di Kota Gaza. Hal ini menjadikan jumlah jurnalis wafat menjadi 153 semenjak Oktober lalu.

Melansir laman Anadolu Agency, adalah Mohammad Mahmoud Abu Shareeah, seorang jurnalis di kantor berita lokal Shams, terluka parah dalam serangan yang menargetkan rumahnya pada Sabtu (29/6/2024) dan meninggal karena luka-lukanya pada Senin. Hal ini disampaikan kantor media pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York mengatakan perang di Gaza telah menjadi yang paling mematikan bagi jurnalis, sejak mereka mulai mendokumentasikan pembunuhan jurnalis di seluruh dunia pada 1992.

Sementara pada Februari, Pusat Jurnalis Internasional (ICFJ) yang berbasis di Washington mengatakan perang Gaza merupakan tingkat kekerasan terhadap jurnalis tertinggi dalam 30 tahun.

Di sisi lain, Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Zionis telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza semenjak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 37.900 warga Palestina telah terbunuh. Sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan sekitar 87.000 lainnya terluka.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *