23 Desember 2024
4WEZRS7K52YWHAJQJK7CYNQD3M

dok.thenational

KAIRO — Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouly telah memerintahkan pencabutan izin 16 perusahaan perjalanan (travel). Kemudian menyerahkan kepada jaksa penuntut umum dengan tuduhan secara curang memfasilitasi perjalanan jamaah haji tanpa izin.

Melansir laman Saudi Gazette, Menurut pernyataan dari Kabinet Mesir, perusahaan-perusahaan ini pada awalnya diidentifikasi terlibat dalam praktik penipuan dengan mengirim jamaah haji tanpa izin yang tepat. Kemudian gagal memberikan layanan apa pun kepada jamaah.

Madbouly telah mengamanatkan pencabutan izin perusahaan-perusahaan tersebut dan menyerahkan orang-orang yang bertanggung jawab kepada jaksa penuntut umum. Selain itu, perusahaan juga akan dikenakan denda untuk kepentingan keluarga jamaah yang meninggal akibat perbuatannya.

Di samping itu, Mesir telah membentuk komite krisis untuk melakukan penyelidikan menyusul laporan dari sumber medis dan keamanan bahwa warga Mesir telah meninggal selama ibadah haji, dan yang lainnya dilaporkan hilang. Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan pada bahwa mereka mengintensifkan upaya untuk menemukan warga negara Mesir yang hilang melalui koordinasi dengan pihak berwenang Saudi.

Juru bicara resmi kementerian, Ahmed Abu Zeid mengumumkan pembentukan ruang gawat darurat melalui Konsulat Mesir di Jeddah dan sektor konsuler kementerian untuk menerima panggilan dari warga Mesir yang kehilangan kontak dengan kerabat mereka. Pusat ini juga akan mengkoordinasikan pemulangan jenazah.

Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa Kedutaan Besar Mesir di Riyadh memberikan dukungan yang diperlukan kepada warga Mesir dengan mengunjungi rumah sakit dan pusat kesehatan untuk memastikan kesejahteraan mereka. Selain itu jugq memastikan bahwa mereka menerima perawatan medis yang diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *