Korban Wafat Palestina Capai 37.431 Orang

0

dok.anadoluagency

GAZA — Kementerian Kesehatan di wilayah kantong yang terkepung menyatakan pada Kamis (20/6/2024), korban wafat Palestina akibat serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza semenjak Oktober lalu telah mencapai 37.431 orang.

Kementerian menambahkan dalam sebuah pernyataan, selain korban wafat Palestina, setidaknya 85.653 orang juga terluka dalam serangan gencar tersebut.

“Pasukan Israel membunuh 35 orang dan melukai 130 lainnya dalam empat pembantaian terhadap keluarga dalam 24 jam terakhir,” sebut kementerian dilansir dari laman Anadolu Agency.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” lanjutnya.

Zionis telah mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera dengan korban wafat Palestina yang terus bertambah. Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza semenjak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah. Adalah tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.

Sementara Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan lebih dari 50 ribu anak di Gaza mengalami malnutrsi akut. Mereka memerlukan perawatan medis segera.

“Dengan berlanjutnya pembatasan akses kemanusiaan, masyarakat di Gaza terus menghadapi tingkat kelaparan yang sangat parah. Tim UNRWA bekerja tanpa kenal lelah untuk menjangkau keluarga-keluarga dengan bantuan, namun situasinya sangat buruk,” sebut UNRWA dilansir dari laman Aljazirah.

Di samping anak di Gaza mengalami malnutrisi akut, Juru bicara UNICEF James Elder menggambarkan betapa sulitnya menyalurkan bantuan ke Gaza. Di samping itu distribusi juga sulit dilakukan di seluruh wilayah pesisir yang dilanda perang.

“Lebih banyak pekerja bantuan yang terbunuh dalam perang ini dibandingkan perang apa pun sejak munculnya PBB,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *